"Kamu jangan kuatir lagi sayang, aku akan berusaha semampuku untuk mewujudkan keinginanmu. Aku akan membuatmu menjadi wanita yang paling bahagia." ucap Aska memeluk Karin dan mengecup mesra puncak kepala Karin.
"Trimakasih Ka." ucap Karin merasa terharu mendengar kata-kata Aska yang sangat menenangkan hatinya.
"Ka, aku mau ke kantin sebentar, kamu tidak apa-apa kan kalau aku tinggal sendiri?" tanya Karin yang selalu kuatir jika meninggalkan Aska sendirian.
"Tidak apa-apa Rin, aku baik-baik saja." ucap Aska dengan sebuah senyuman di bibirnya tak ingin membuat hati Karin merasa cemas.
Sepeninggal Karin, tubuh Aska meringkuk di ranjangnya menahan rasa sakit di dadanya dan sesuatu yang mengaduk-aduk dalam perutnya, seluruh tubuhnya terasa melemah.
Pagi kk,...
Happy reading
maaf agak lambat utk up cerita ini,.
benernya ingin sekali tiap hari up,.
tapi waktu belum ada kk,...
tolong bisa di maafkan,..
Yang sayang Aska mana yaaa,...hehehehe
terimakasih buat yang sll stay di sini
terimakasih utk vote, ulasan , bintang dan komennya yang sangat berarti buat aku,..
thx u so much
luv u all kk