Dengan perasaan lega, Anwar masuk ke dalam mobil untuk segera mengantar Damian dan Karin pulang.
"Anwar, Lisa... terima kasih atas bantuan kalian berdua. Aku tidak tahu apa jadinya kalau tidak ada kalian." ucap Damian dengan tersenyum.
"Sama-sama Damian, bukannya kita teman? Oh...ya Damian, jangan lupa besok kamu harus datang menemui Rudy sendirian. Aku tidak bisa mengantarmu karena aku ada giliran piket." ucap Anwar beralasan.
"Ya...kamu tenang saja, besok aku akan menemuinya." ucap Damian tanpa curiga.
Dengan perasaan lega, Anwar segera menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Damian dan pergi ke rumah sakit Medika Utama di mana Aska dan Bramanto sudah menunggunya.
"Lisa, kamu tunggu di mobil saja ya. Kamu bisa istirahat, aku akan menyiapkan Aska menjadi pasien di sini. Aku yakin, Karin besok akan segera ke sini untuk melihat keadaan Aska." ucap Anwar dengan serius setelah berhenti di depan rumah sakit.
Lisa menganggukkan kepalanya.