"Bagaimana kalau kita tunda saja sayang? kesehatanmu belum pulih benar." ucap Karin sambil mengusap bibirnya yang sedikit lembab terkena pagutan bibir Aska.
"Hm, baiklah Rin..untuk terapi awal, bisakah bantu aku menggerakkan semua jari tanganku?" tatap Aska dengan syahdu.
Dengan sedikit menggeser duduknya, Karin memegang kedua jemari Aska kemudian mengangkatnya ke atas sedikit.
"Coba sayang, bisa kamu mulai gerakkan jari kamu satu persatu, dari jari kelingking sampai jari ibu jari, kedua tangan ya sayang..harus bersamaan." ucap Karin sambil melihat ke arah jari tangan Aska yang bergerak lambat.
Dengan mengeluarkan tenaga yang bertumpu pada tangannya, Aska mulai menggerakkan semua jari-jarinya tanpa ada hambatan.
"Bagus sekali sayang." ucap Karin dengan senyum mengembang.
"Ada hadiah untukmu jika pada setiap gerakan kamu bisa melakukanya." ucap Karin seraya mengecup cepat bibir Aska.