(MAAF, ISI SAYA GANTI KARENA KONTRAK BERMASALAH DAN WORK INI TIDAK BISA DIHAPUS)
.
.
.
10. Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa pria yang membawa telepon selulernya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Setiap bagian dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang. Jadi jangan kantungi handphone jika tak ingin terkena bahaya radiasinya.
11. Malam hari sebaiknya handphone dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar tidur, agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia.
12. Jauhi anak balita dari handphone. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangat riskan terhadap bahaya radiasi handphone ini, sehingga sangat disarankan untuk tidak menggunakan ponsel.
13. Gunakan tutup (casing) anti radiasi handphone. Di pasaran sekarang ini banyak ditawarkan berbagai produk untuk mengurangi bahaya radiasi handphone, mulai dari stiker anti radiasi handphone hingga casing khusus untuk smartphone yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing anti radiasi handphone mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
•••
©® https://news.unair.ac.id/2018/12/24/efek-radiasi-laptop-terhadap-organ-reproduksi/?lang=id#:~:text=Menurut%20Fauziah%20A.%20(2013),kepala%2C%20pemanasan%20otak%20dan%20kulit.
Efek Radiasi Laptop Terhadap Organ Reproduksi
Mahasiswa sering diidentikkan dengan pengerjaan tugas dan makalah yang membutuhkan perangkat elektronik semacam handphone, laptop ataupun komputer. Ketiganya memancarkan radiasi yang apabila tidak di kontrol dapat berefek pada tubuh manusia.
Pada era modern ini, perkembangan teknologi memungkinkan individu mahasiswa hidup sangat dekat dengan berbagai macam sumber radiasi. Banyak sumber radiasi sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya televisi, microwave, hair dryer, oven, lampu penerangan, komputer, laptop handphone, dan lain sebagainya. Hal tersebut apabila tidak di kontrol, paparan secara terus menerus dapat menyebabkan timbulnya gangguan pada tubuh manusia, salah satunya adalah gangguan pada sistem reproduksi (Valentina, 2009). Kebiasaan mendukung pada mahasiswa seperti memangku laptop, menggunakannya selama periode waktu lama dan dengan jarak sangat dekat dengan anggota tubuh dapat memicu keparahan gangguan kesehatan, utamanya pada organ reproduksi (Widyasa,2017).