Baixar aplicativo
43.87% Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 43: 43. Unplesant

Capítulo 43: 43. Unplesant

43. Tidak menyenangkan

"Apa yang kalian lakukan disini! "

Nyonya annabella yang melihat Rowan dan Venus duduk berdua ditaman sambil menikmati afternoon tea membuatnya terbakar emosi.

"Ibu!!! "

Nyonya annebella menatap mereka dengan mata yang penuh kebencian, tatapan itu membuat Venus merasa tidak nyaman. Mata itu melihat Venus seperti dirinya adalah sesuatu yang kotor.

"Nyonya annebella, perkenalkan nama saya Venus. "

mata annebella sama sekali tidak melihat kearah Venus ketika dia berbicara, wanita rendahan yang menempel kepada Rowan ini membuatnya kesal.

" Wanita murahan, tidak cukup anda menggoda elliot. Sekarang kau ingin menggoda Rowan!? "

"Cukup ibu! Jangan mengatakan hal yang seperti itu! "

Mendengar pernyataan yang keluar dari mulut nyonya annabella,jelas venus tahu bahwa nyonya AAnnabella telah salah paham dengan hubungan mereka. Venus menatap wajah nyonya Annabella dengan tatapan yang tegas, dengan suara yang tenang venus mencoba menjelaskan kepada nyonya Annabella.

"Mohon maaf nyonya Annabella, sepertinya anda salah paham akan sesuatu. Hubungan saya dan Rowan bukan seperti yang ada pikirkan."

Wajah nyonya Annabella masih terlihat penuh dengan amarah, seakan dia tidak menerima penjelasan apapun.

"Wanita sepertimu memang pandai berpura-pura! "

"Ibu!!!! "

Wajah Rowan menjadi merah padam, seketika itu juga Rowan berdiri dari tempat duduknya, dengan cepat dia menarik lengan ibunya dan membawanya pergi dari tempat itu.

" Maaf venus. "

Dengan wajah bersalah,Rowan meminta

Maaf kepada venus.

Venus hanya duduk terdiam melihat Rowan yang kelihatan sangat marah kepada ibunya, Venus selama ini tidak pernah melihat Rowan menentang ibunya seperti ini. Walaupun hanya salah paham saja, tidak seharusnya Rowan semarah ini. Venus dapat sedikit mengerti kenapa nyonya Annabella tidak suka kepadanya.

Status Venus yang tinggal dirumah itu sebagai kekasih Elliot cukup membuat nyonya Annabella tidak suka kepadanya, melihatnya bersama Rowan tentu saja bukan hal yang menyenangkan.

Tetapi kejadian yang baru terjadi membuat hatinya tidak tenang, walaupun telah menjelaskan dengan jujur, nyonya Annabella sama sekali tidak mempercayainya dan merendahkannya.

" Haaaaaaahhh.... Entah kenapa sekarang jadi seperti ini. "

Venus memegang kepalanya, teh yang sudah dingin diatas meja kembali diminum olehnya.

**************************************

"Lepaskan Rowan! "

"..... "

Tangan Rowan dengan kuat menggenggam lengan nyonya Annabella, membuatnya merasa sedikit kesakitan. Anaknya yang tiba-tiba menariknya dan membawanya pergi dengan kasar itu membuatnya terkejut. Sifat tenang Rowan telah berubah menjadi sifat yang kasar, hanya karena seorang wanita rendahan.

"Rowan lepaskan!! Kau menyakiti ibu. "

".... "

Rowan melepaskan gengamannya dan menatap ibunya dengan tajam.

"Duke.. "

"! "

" Sudah kukatakan panggil saya Duke! "

" Rowan... Kenapa kau seperti ini? "

" Saya bukanlah anak kecil lagi ibu, saya kepala keluarga ini. Saya harap ibu tidak melewati batas, ingat posisi ibu! "

Pupil mata nyonya Annabella melebar, mendengar pernyataan anaknya sendiri membuatnya menggertakkan giginya karena emosi.

Plakkk

Nyonya Annabella melayangkan telapak tangannya diudara, dengan emosi yang tidak tertahankan lagi nyonya Annabella akhirnya menampar wajah Rowan.

Rowan yang hanya berdiri diam seperti patung didepannya itu membuatnya semakin emosi.

" Aku ibu yang melahirkan mu. Bagaimana bisa kau membela wanita lain dan memarahi ibumu sendiri. "

"Saya peringatkan kepada ibu, jangan menyakiti Venus dan jauhi venus! Jika tidak, saya akan membuat ibu menyesali tindakan ibu. "

"Ka.. Kau.... "

" Dan lagi, saya akan menikah dengan putri secepatnya. Tidak ada yang perlu ibu khawatirkan. "

Mendengar penyataan rowan, amarah nyonya Annabella perlahan mereda. Kabar pernikahan anaknya yang dipercepat membuatnya merasa lega.

" Benarkah? "

" Saya sudah merundingkannya dengan raja. "

" Syukurlah. "

Senyuman mengembang di wajah nyonya Annabella.

Pernikahan telah diatur secepat mungkin, keluarga trochel akhirnya akan segera mengikat hubungan dengan keluarga kerajaan.

Memiliki putri sheriel sebagai menantu merupakan hal yang menggembirakan baginya. Derajat dan kekuatan keluarga akan semakin kuat.

Posisi Duchess akan segera diisi. Kekhawatiran nyonya Annabella akhirnya tidak terjadi. Jika wanita rendahan yang bernama Venus itu yang mengisi posisi Duchess, entah apa yang akan dilakukan olehnya untuk melenyapkan nya.

Setelah mendengar kabar itu, nyonya Annabella kembali kekamarnya dengan tenang.

Sebelum Rowan menyukai wanita rendahan itu lebih banyak lagi, Annabella akan melenyapkannya dari rumah ini.

Racun yang disimpannya didalam laci mejanya dikeluarkannya lagi.

Bubuk putih yang tidak beraroma itu diberikannya kepada pelayan yang dipercayakan olehnya.

Hanya dengan melenyapkan wanita itu,baru dapat membuat anaknya Rowan lebih fokus. Dengan begitu Rowan akan kembali seperti dulu. Rowan yang menghormati dan menyayanginya.

***********************************

"Aku merindukannya. "

Pangeran maxi membolak balikkan lembaran buku yang dibacanya di perpustakaan istana.

Tristan yang melihatnya seperti itu hanya dapat mengerutkan keningnya.

Semanjak pulang dari kediaman trochel, pangeran maxi terlihat sering termenung. Sifat egoisnya juga telah berubah, entah apa yang terjadi di kediaman trochel. Setiap melakukan sesuatu, pangeran mendiskusikan dulu dengan tristan. Hal ini membuat tristan merasa kebingungan.

Venus, wanita yang membuat pangeran menjadi seperti ini. Wanita yang tidak pernah terlihat olehnya. Wanita yang seperti apa yang membuat Elliot dan pangeran menjadi orang yang tidak dikenali olehnya?

Wajah pangeran yang terkadang tertawa sendiri dalam lamunannya membuat kulit ditubuhnya merinding. Mungkin sebentar lagi pangeran yang dilayani olehnya akan menjadi gila.

"Ck."

Tristan mendecakkan lidahnya, melihat

Tingkah pangeran maxi yang tidak masuk akal.

" Kau barusan mendecakkan lidahmu? "

" Haaah... Jika yang mulia merindukannya kunjungilah dia. Jangan bertingkah aneh setiap hari. "

Raut wajah pangeran maxi menjadi lebih ceria. Wajahnya yang tadinya murung sekarang telah dihiasi senyuman.

" Benar juga, lebih baik aku mengunjunginya.... "

"... "

" Tapi apa yang harus aku lakukan, dia tidak terlalu menyukaiku? Aku telah mengacaukan pertemuan pertama kami. "

Mata pangeran berkaca-kaca menatap Tristan yang terlihat sudah tidak dapat meladeni tingkah lakunya.

" Anda tinggal memperbaiki pertemuan selanjutnya, bukankah begitu yang mulia? "

Tristan menjawab dengan wajah datar.

" Benar juga, tetapi Venus tidak suka hal yang seperti itu. Sepertinya akan sulit untuk menjadi lebih dari sekedar teman. "

".... "

"Apa aku berikan dia gelar saja ya? "

Tristan yang berwajah datar akhirnya terkejut mendengar pernyataan maxi. Gelar bangsawan bukan sesuatu yang dapat diberikan dengan mudah kepada orang lain. 

Apakah dia mendengarnya dengan benar bahwa pangeran akan memberikan gelar kepada wanita itu?

Memberikan gelar bangsawan adalah proses yang memerlukan persetujuan dari raja, jika seperti ini. Putra mahkota akan berseteru dengan raja demi gelar seorang wanita?

" Apa Anda serius yang mulia? "

Pangeran  maxi seperti sedang berpikir keras untuk mempertimbangkan pemberian gelar bangsawan kepada Venus.

" Apakah aku terlihat bercanda olehmu? "

" Mo.. Mohon dipertimbangkan lagi yang mulia. Bagaimanapun juga pemberian gelar kepada seorang wanita itu cukup beresiko. "

" Jika ayah ku yang kau khawatirkan, itu tidak menjadi masalah. Aku akan mencoba merundingkannya. "

Keringat dingin mengalir membasahi punggung Tristan. Pangeran yang seperti ini sangat susah untuk diatur. Cepat atau lambat akan timbul permasalahan dengan raja.

" Lebih baik Anda pikirkan lagi yang mulia."

Pangeran maxi menaikkan sudut bibirnya.

" Persiapkan kereta kuda, aku akan mengunjungi kediaman Duke trochel. "

**************************************

Kereta kuda kerajaan memasuki kediaman trochel. Rowan dan Albert segera menyambut pangeran  maxi yang telah duduk diruang tamu.

" Hormat kepada yang mulia pangeran matahari kerajaan. "

" Tidak perlu bersikap formal Duke rowan, saya hanya datang untuk mengunjungi seseorang."

" Siapa yang yang mulia cari dikediaman ini? "

"Venus."

Pupil mata Rowan bergetar mendengar nama Venus keluar dari mulut pangeran maxi.

Sejak kapan pangeran mengenal Venus? Apakah sejak hari pertunangannya? Apa hubungan mereka berdua? Bagaimanapun juga maxi adalah pangeran di Kerajaan ini. Rowan tidak dapat menolak permintaannya.

" Anda mengenal Venus? "

"Benar, saya akan menemuinya sekarang. "

Sudut bibir pangeran maxi terangkat keatas.

" Akan saya panggilkan. "

Setelah memerintahkan pelayan kediaman Duke untuk memanggilkan Venus. Rowan duduk dengan ekspresi yang kaku, mendengar seseorang ingin menemui wanita yang dicintainya itu membuatnya marah.

" Selamat Duke trochel, saya dengar pernikahan Anda akan segera dilaksanakan. "

" Terima kasih yang mulia. "

Mendengar ucapan selamat itu hanya membuat hati Rowan semakin panas. Dirinya yang sama sekali tidak memiliki keinginan  untuk menikahi adik pangeran maxi, membuatnya merasa tertekan menerima ucapan itu.

" Saya akan menyiapkan hadiah yang luar biasa untuk Anda dan adik perempuan saya. "

" Saya merasa terhormat menerimanya yang mulia. "

Rowan membalasnya dengan senyum datar.

Suasana didalam ruangan itu menjadi canggung. Butler mulai menuangkan teh untuk mereka berdua. Sambil meminum teh dari cangkirnya Rowan mulai kembali berbicara.

" Yang mulia, apakah anda tahu bahwa baginda raja telah mempersiapkan perang? "

"Ukh, apa!? "

Teh yang baru masuk di mulutnya itu tersendak ditenggorokan nya. Mendengar kabar bahwa raja mempersiapkan perang itu membuat pangeran maxi terkejut.

" Ayah mempersiapkan perang? Bagaimana bisa aku tidak tahu sama sekali tentang hal ini. "

Rowan meletakkan cangkirnya keatas meja sambil meneruskan pembicaraan nya.

" Raja akan berperang dengan negara viseta untuk memperluas wilayah kekuasaan. Oleh karena itu keluarga trochel akan memimpin perang dibaris depan. "

Sambil menyeka sisa teh yang tumpah dengan saputanagnya, pangeran maxi lanjut berbicara.

" Kerajaan viseta... Itu adalah negara kecil yang memiliki pasukan tempur yang kuat. Apa yang ayah pikirkan? Kerajaan emerland telah makmur dan damai, kenapa harus memulai perang seperti ini! "

" Saya juga hanya dapat mendukung keputusan yang mulia raja, keluarga trochel akan mempersiapkan pasukan perang dengan sebaik-baiknya. "

" Saya mengerti, Karena itu ayah mempercepat pernikahan Anda. "

Sambil memikirkan tindakan yang dilakukan oleh raja akhir-akhir ini. Semuanya membuat pangeran maxi mengerti.

" Bangsawan pasti akan menentang rencana ini, oleh karena itu ayah membutuhkan dukungan dari pihak trochel. "

" Bangsawan yang berpihak kepada keluarga trochel cukup banyak, rencana perang ini akan dilakukan dengan dukungan pihak trochel. "

" Jika memang itu yang diinginkan ayahku, aku harap Anda dapat memaklumi nya. Saya juga tidak dapat memberikan pengaruh untuk raja. "

Menguasai Kerajaan viseta mungkin akan memakan waktu yang cukup lama. Kekuatan kerjaan itu cukup besar, jika Kerajaan itu Beraliansi dengan negara kecil disekitar mereka, Pasukan militernya akan menjadi sangat sulit untuk ditakhlukan.

" Siapa yang akan memimpin pasukan dari keluarga trochel Duke? "

" Hanya satu orang yang cocok untuk posisi itu. "

" Ah! "

Seakan telah tahu siapa yang paling pantas untuk memimpin pasukan Kerajaan. Pangeran maxi hanya melemparkan senyuman kecil untuk menanggapi Rowan.

Tok.. Tok...

Venus membuka pintu ruang tamu rumah utama keluarga trochel.

Pangeran maxi dan Rowan yang duduk saling berhadapan disofa melihat kearahnya dan tersenyum.

" Hormat kepada pangeran matahari kerjaaan. "

" Venus! "

Max berdiri dan memeluk Venus yang baru masuk kedalam ruangan itu.

Wajah Rowan menjadi dingin karena menahan semua emosinya. Melihat pangeran maxi yang langsung memeluk Venus, membuat dirinya marah besar.

" Pangeran. "

" Aku kangen padamu. "


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C43
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login