Bab 182
ketika kau merasakan sakit kau tak perlu memperlihatkan nya, karna ada kala nya kesakitan mu itu adalah sebuah senjata bagi orang lain.
Aca yang termenung menatap langit yang mulai mendung duduk bersandar di kursi goyang sembari menikmati secangkir teh, untuk menenangkan hati nya yang sedang gundah
" iklas itu sulit, tetapi tidak iklas itu sakit " kata kata itu yang terucap dari bibir Aca yang sedang menatap langit dengan tatapan kosong masih membayangkan Raina, yang membuat Aca tau siapa sosok Raina yang di cintai Juna.
braakkkk...
tiba tiba suara pintu terdengar kencang beriringan dengan langkah kaki yang semakin mendekat, Aca yang membalikkan pandangan nya ke sumber suara menoleh siapa yang sedang menghampiri nya
"apa maksudmu" Juna yang tiba tiba datang dengan nada meninggi
"maksud apa, apa yang sedang kau bicarakan?" tanya Aca yang semakin bingung dengan ucapan Juna yang tiba tiba marah pada nya
"Apa yang kau katakan pada nya" tekan Juna