Jangan bergerak, ya jangan bergerak. Kenapa begitu galak? Gumam Yan Xi dalam hati.
Yan Xi membelalakkan matanya pada Gu Shen. Diam-diam dia mengepalkan tinju di belakang Gu Shen. Namun, dia ketahuan, dia hanya bisa tertawa malu dan langsung berpura-pura berperilaku baik. Gu Shen dengan enggan menarik kembali pandangannya lalu menghubungkan telepon yang ada di kamar. Dia meminta Xiao Lan untuk membawa kotak obat ke kamarnya.
Postur keduanya tidak berubah dan terlihat intim. Xiao Lan yang melihatnya sekilas tidak berani mendongak. Setelah meletakkan kotak obat, dia pergi dengan tergesa-gesa. Setelah itu, Gu Shen dengan hati-hati memeriksa luka Yan Xi. Wajahnya menjadi semakin suram. Dia seharusnya tidak membiarkan Gu An terus berada dalam dunia hiburan, seharusnya dia langsung memintanya mundur. Soal Xia Qing, nantinya tidak akan ada lagi yang akan tahu kabar tentangnya.