Gu Er: 'Kerugian besar bagi kalian tidak bisa ikut Presdir Gu pulang!'
Baru saja Gu Er meletakkan ponselnya, dia melihat Yan Xi yang memakai piyama berlari ke ruang kerja. Pintu ruang kerja tidak tertutup. Melalui celah itu, Gu Er melihat keduanya saling berpelukan erat. Yan Xi bersandar di pelukan Gu Shen. Wajah kecil yang putih itu sangat pucat dan masih ada sedikit air mata yang menggantung di bulu matanya.
"Gu Shen, aku mengalami mimpi buruk," tutur Yan Xi.
Gu Er bergerak sedikit, ingin melihat lebih jauh lagi. Namun, dia menerima tatapan tajam dari Gu Shen.
"Tutup pintu."
Yan Xi mendongak dengan tampang sedih dan berkata, "Aku lupa menutupnya tadi."
"Aku bukan berbicara padamu." Gu Shen menarik Yan Xi kembali ke dalam pelukannya dan mengusap-usap rambutnya. Dia bertanya dengan lembut, "Ada apa? Mimpi apa?"