SAAT INI,
Seorang pria kecil duduk di bak mandinya sambil mendengarkan musik klasik. Ia mengayunkan tangannya di udara sambil bergumam mengikuti irama dengan mata terpejam. Di sampingnya ada sebuah nampan berisi buah-buahan dan anggur kesukaannya, serta beberapa pelayan siap melayaninya. "Panggilkan sayangku Quetta, suruh dia datang memandikanku," katanya sambil tersenyum.
Dia mendesah saat membayangkan sentuhan tangan lembutnya di tubuhnya lagi.
"Baik tuan," ucap Bones segera keluar dari kamar tuannya untuk mencari nyonya kecil mereka. Wanita yang telah dipilih bos mereka untuk menjadi miliknya setelah membunuh adik perempuannya yang keras kepala dan bodoh, Liana.