=Ami POV=
"Ada apa? Kamu tertarik dengannya?" tanyanya.
"Hehe tidak. Aku hanya ingin tahu lebih banyak tentangnya."
"Ada apa?" dia sedikit memiringkan kepalanya.
"Siapa dia sebenarnya? Apa hubungannya dengan tuan Hadiyaksa? Sejak kapan dia berada di Gedung Kuning, dan ...." Aku belum menyelesaikan pertanyaabku saat Bang Arlan berjalan kearah kami.
Bang Raffan menoleh sejenak pada bang Arlan.
"Lanjutkan, Ami." Bang Raffan kembali padaku.
"Apakah dia sungguh berasal dari dimensi waktu yang sama dengan kita?" tanyaku lagi.
"Kamu bercanda?" bang Raffan mendengkus, dia menggelengkan kepalanya beberapa kali karena pertanyaanku itu.
"Aku hanya mengantisipasi. Apakah ada bukti kalau dia sungguh seusia denganmu?" tanyaku lagi.
"Apa dia melakukan sesuatu yang membuatnya terlihat tua?" celetuk bang Arlan yang nimbrung.
"Ck yang benar saja ...." bang Raffan berkacak pinggang. Kini aku merasa sedang diintrogasi oleh dua orang jangkung yang mengerikan.