Capítulo 165: Aku tidak pernah mendapat yang kuinginkan

Aku tidak pernah mendapat yang kuinginkan. Kemiskinan menjadi jurang yang memisahkan antara aku dan impianku. Menjadi tembok tinggi yang membatasi tiap pergerakanku, menghalangi semua usaha yang kulakukan untuk mendapat semua yang kuinginkan.

Ada pepatah yang mengatakan uang tidak bisa membeli kebahagiaan, itu benar. Banyak orang kaya yang punya harta melimpah tapi masih merasa kosong. Entah karena orang tua yang tidak punya waktu untuk mereka dan hanya ditemani pembantu, teman yang hanya memanfaatkan mereka, atau persaingan antar orang kaya yang pasti tidak sehat. Namun, bagiku, uang adalah sumber kebahagiaan.

Waktu itu langit cerah, tak ada awan yang menutupi matahari atau angin kencang yang membuatmu masuk angin. Taman ramai dengan anak-anak yang bermain, baik di ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, atau sekedar bercengkrama di kursi panjang.