Capítulo 149: Ketika Kami Muda dan Ceroboh (9)

Qiao Lian: …

Bahkan dia sendiri merasa muak melihat wajahnya saat itu, apalagi Shen Liangchuan. Dia tidak mungkin menyukainya ketika dia terlihat seperti ini!

Apakah bisa jadi pria ini bahkan tidak suka wanita cantik? Apakah dia hanya suka wanita yang jelek?

Saat berusaha menebak pikiran dalam hati Shen Liangchuan, Qiao Lian tidak bisa menahan diri untuk tersenyum, tetapi saat melakukannya, lukanya menjadi sakit.

Setelah mengambil napas dalam-dalam, dia sadari bahwa Shen Liangchuan sudah keluar dari toilet. Dia perlahan mendekatinya.

Dia menatap tubuhnya dengan penuh perhatian.

Dia mengenakan jaket putih dan terlihat tinggi serta tampan saat melangkah ke arahnya. Sepertinya pertarungan hari itu bahkan tidak meninggalkan goresan sedikit pun di tubuhnya.

Wajahnya tidak terdapat luka atau cacat apapun.

Tiba-tiba dia merasa ketidakseimbangan di dalam hatinya.