Di antara Gemintang 132. Hal Yang paling Membuatku Bahagia
"Peritiwa apa?" tanya Ali penasaran.
Aku tersenyum menatap Ali ingatanku kembali pada peristiwa tiga tahun yang lalu saat kami praktek bersama di sebuah rumah sakit.
"Emangnya kenapa dengan Seri dan Atika?" tanya Ali membawaku ke masa kini membuyarkan ingatanku akan peristiwa itu.
Aku tertawa mendengar pertanyaan Ali.
"Mereka naksir cowok itu? Kamu juga?" tanya Ali menyelidik.
"Ih, gaklah! Kalau aku naksir sama dia, saat ini gak mungkin aku jadi istri kamu," aku terkekeh, "lagian menurutku sih masih cakep kak Harsya kemana-mana."
"Kok kak Harsya?" ada kilat aneh di mata Ali dan aku cukup terkejut saat menyadarinya.
"Ya, iyalah. Kan waktu itu aku masih sama Kak Harsya. Kenapa cemburu, ya?" godaku sembari menatapnya.
"Hmm, terus apa hubungannya dengan Atika dan Seri?" Ali tampak masih penasaran.
Aku tertawa dan menceritakan apa yang terjadi waktu itu.