"Bocah, aku kalah darimu bukan karena keahlianku ini lebih rendah. Aku hanya agak meremehkan musuh!" Da Yi berkata dengan enggannya.
Ye Yuan hanya tersenyum dan tidak membela dirinya.
Pembenaran seperti ini terlalu menunjukkan diri yang tak berdaya dan lemah.
Kalah ya kalah; menang ya menang.
Mencari alasan setelah kalah bukanlah apa yang dilakukan oleh orang kuat.
Da Yi bahkan merasa semakin malu dan marah begitu dia melihat Ye Yuan tersenyum dan tidak berbicara.
Di tengah kerumunan, seorang lelaki tua berbicara, "Da Yi! Kalah ya kalah. sikapmu yang menunjukkan keberanian memalukan ini hanya akan membuat orang tertawa. Apa kau belum cukup malu?"
Raut wajah Da Yi berubah. Dia membungkuk pada lelaki tua ini dengan malu.
"Baik, Pemimpin!"
Dalam hati, Ye Yuan kaget. Dia tidak menyangka kalau lelaki yang tampak biasa-biasa ini adalah pemimpin dari Klan Piton Surga!