Plak!
"Aku memerintahkanmu mengangkut beberapa keping batu emas berat dan kau justru berleha-leha! Apa kau tidak makan nasi? Dengar, kau tidak berguna. Apa yang bisa kau lakukan? Kenapa kau kamu tidak pergi dan mati saja?"
Seorang pengawas Raja Dewa Cakrawala Ketujuh memegang cambuk di tangannya. Dia mendaratkan cambukannya dengan kejam pada seorang pria berbadan kekar. Pukulan itu begitu dalam hingga tulang pun bisa terlihat.
Duar!
Si pengawas masih belum puas. Dia kemudian menendang tubuh pria kekar itu dan langsung membuatnya melayang. Ketika badan pria kekar itu mendarat di tanah, dia segera muntah seteguk darah segar. Banyak murid serabutan ini berdiri di depan pengawas itu. Setiap orang sangat hormat, tidak ada yang berani maju. Si pengawas itu mengenakan pakaian murid Puncak Hati Surgawi. Dia sangat menonjol.
Han Yong berjuang untuk berdiri sambil menatap pengawas itu dengan tatapan dingin matanya. Rahangnya mengeras.