Kehampaan bergetar, beberapa gadis muda yang memancarkan energi qi kekal perlahan keluar.
Seorang gadis yang ada di depan mengenakan baju berwarna lebih putih dari salju. Meski dia tidaklah cantik, dia sebenarnya lumayan rupawan. Hanya saja, ada jejak kekejian di antara kedua alisnya. Ini membuatnya orang asing merasa harus menjauhkan diri darinya.
Mata beberapa orang ini menegang, mereka melihat ke kejauhan. Sebuah kota berskala besar muncul di atas sebuah tanah di depan. Kota ini tampak megah.
Di samping gadis berbaju putih ini, ada seseorang yang berkata, "Kakak Xun, ini adalah Kota Kekaisaran Elang Surgawi yang Adik ceritakan, kan? Aku tidak menyangka kalau kota kecil ini ternyata begitu megah juga!"
Begitu kata-kata 'adik' keluar dari mulutnya, ada sorot merendahkan dan mencemooh di matanya.