*****
Hari ini tepat minggu ke tiga Raka terbaring koma di ruangan ICU rumah sakit, Tara yang baru saja selesai dengan pekerjaannya berniat langsung menuju ke rumah sakit untuk menjenguk adiknya. Dia dan Ayahnya sudah mulai menerima kenyataan tentang keadaan adiknya, walaupun awalnya cukup sulit dan berat di terima namun akhirnya dia bisa menerima semua kenyataan yang ada.
Adiknya akan bangun atau tidak, itu semua sudah dia serahkan kepada Tuhan, dia hanya bisa terus berdoa dan memohon yang terbaik untuk adiknya.
Kaki-kaki jenjangnya melangkah dengan lebar di koridor rumah sakit, sesekali para perawat berbaju putih menyapanya karena sudah mengenal dirinya yang kini sering terlihat berada di rumah sakit itu. Langkahnya terhenti ketika sudah sampai di depan ruang ICU, tangannya baru saja ingin memutar knop pintu tetapi sebuah suara tangis membuat pergerakan tangannya terhenti.
Lagi...
Kemana kamu Raka?
Untuk mendukung author dan cerita ini, mohon kirim komentarnya dan powerstone ya kakak-kakak readers... thankyou