Capítulo 162: Tetap Berusaha Demi Jamillah

Wans akhirnya sampai di rumahnya, setelah dua hari menginap di rumah Patria dan dua hari di rumah sakit.

Rasanya 4 hari itu adalah hari yang begitu panjang dan melelahkan bagi Wans.

dia sudah merindukan kamar dan bantal gulingnya yang sangat bersih dan wangi, berbeda dengan bantal guling di kamar Patria yang sangat buluk dengan aroma iler.

Sebelum masuk ke kamarnya Wans melihat pintu rumah Bambang yang terbuka.

Dan terdengar dia sedang berbicara dengan seseorang, padahal di rumahnya sedang tidak ada siapa pun.

Wans sangat yakin jika Bambang sedang mengobrol dengan teman astralnya yaitu, Kiki si Kunti.

Tanpa berpikir panjang Wans langsung masuk ke dalam rumah.

Meski Bambang adalah pria norak dengan tubuh kekar yang menakutkan, tapi Wans selalu merasa lega jika Bambang ada di rumah.

Karna dengan begitu Kiki tidak akan menggangunya lagi.