Emera the Cursed Children
*Bam!* *Bam!* *Bam!*
Beberapa pukulan dilayangkan, mengenai sosok hewan atau monster yang sangat aneh sampai membuatnya tumbang.
Hewan tersebut sangat aneh, lantaran dia mirip seperti anjing, namun mereka tidak memiliki bulu dan kulitnya berwarna biru pucat. Selain itu, dia juga memiliki mata berwarna merah menyala dan sangat ganas dengan air liur yang menetes deras dan gigi tajam dan keras.
"Dengan ini selesai sudah. Tch, untung saja pakaianku tidak kotor. Ini adalah satu-satunya pakaian yang aku miliki, sialan," ucap sinis seorang gadis.
Gadis tersebut memiliki kulit putih dan mulus yang membuatnya tampak cantik, rambut hijau zamrud lurus sampai ke punggungnya, dan mata merah menyala yang sekarang telah padam menjadi warna hitam. Dia memakai sebuah topi berwarna hitam, jaket lengan panjang berwarna hitam tanpa menutup resletingnya sehingga memperlihatkan kaos merah yang dimilikinya, dan celana panjang berwarna hitam. Selain mengenakan semua itu, dia juga membawa sebuah tas berwarna coklat.
Dia terlihat kesal dan sebal terhadap makhluk yang baru saja dilawannya. Bagaimanapun, dia memang tidak mencari gara-gara namun mereka yang menyerang terlebih dulu. Walaupun ini berakhir dengan kemenangannya, dia sama sekali tidak senang tentang ini.
Dengan mata yang sinis, dia melihat pada mayat para anjing itu yang memiliki lubang di tubuh mereka. Lubang-lubang itu tercipta karena pukulan yang dilayangkan gadis tersebut.
"Baiklah, aku rasa mereka semua sudah mati. Sayang sekali daging mereka berbahaya untuk dimakan. Lebih baik, aku melanjutka perjalananku untuk mencari makanan di kota yang telah hancur ini." Gadis tersebut mengalihkan perhatiannya dari mayat Anjing.
'Beberapa saat yang lalu, aku diusir oleh orang tuaku karena merupakan Cursed Children. Apa sebaiknya aku memakai nama Emera mulai dari sekarang? Aku rasa lebih baik jika aku meninggalkan nama asli dari orang tuaku.'
'Ya, aku rasa itu adalah ide yang bagus. Lagian, mereka bukan orang tua yang baik. Menurutmu juga begitu, 'kan?'
'Hmm, kamu ada benarnya. Baiklah, aku akan memulai dengan menamai diriku sendiri dengan sebutan Emera.'
'Baik, Emera, memberikan sebuah nama adalah hal yang penting, jadi tidak salah jika kamu menamai dirimu sendiri. Sekarang, bisakah kamu menceritakan sedikit tentang dirimu pada mereka?'
"Hah, aku mulai gila. Hanya beberapa hari sejak aku diusir dan tinggal di area luar, tapi aku sudah mengembangkan kemampuan untuk berbicara dengan diriku sendiri. Aku merasa menjadi gila mulai dari sekarang." Emera menghela napas lelah, memikirkan tentang nasibnya sendiri.
'9 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2021, sebuah virus bernama Gastrea mewabah di dunia ini. Virus ini akan menginfeksi seseorang dan mengubahnya menjadi monster aneh dan tidak jelas seperti ANJING yang aku lawan sebelumnya.'
'Dalam kurun waktu 10 tahun, Gastrea berhasil mendapatkan tempat di rantai makanan bahkan mengalahkan manusia yang merupakan makhluk dengan teknologi paling maju, sehingga manusia sampai terpojok.'
'Saat ini, area Tokyo membangun monolit atau sebuah bangunan tinggi yang bisa mengusir monster Gastrea agar tidak mendekati pemukiman penduduk. Namun bukan berarti umat manusia telah aman, tidak ada jaminan jika monolit akan bertahan selamanya.'
'Selain itu, sekarang area Tokyo menjadi menyempit dan terdapat area di luar monolit yang disebut sebagai area luar. Nah, saat ini aku berada di area luar. Soalnya, aku merupakan Cursed Children dan itu sangat ditakuti oleh penduduk area Tokyo, sehingga aku mungkin akan langsung dibantai oleh mereka semua.'
Emera berjalan di jalanan kota yang sangat sepi dan dengan bangunan di kiri kanan yang telah hancur. Tentu saja, ini adalah area luat. Sebuah area tanpa monolit yang artinya monster Gastrea merajalela dan melakukan apapun yang mereka mau.
'Cursed Children merupakan seorang anak yang mampu bertahan walau infeksi dari Gastrea lebih dari 50% di dalam tubuh mereka. Untuk manusia pada umumnya, seharusnya mereka akan bermutasi menjadi Gastrea tanpa kepintaran dan menjijikkan ini.'
Emera masuk ke dalam sebuah rumah yang masih berdiri. Rumah itu memiliki dinding yang telah retak-retak namun dia masih terlihat mampu menopang dirinya agar tetap berdiri. Di dalam rumah itu, Emera berharap menemukan beberapa makanan kaleng walau kemungkinan itu sangat kecil.'
"Oh, iya, karena Cursed Children memiliki virus, maka kami memiliki kekuatan jauh di atas manusia biasa. Kami dapat bermutasi dengan mewarisi sifat hewan seperti Cursed Children tipe lumba-lumba yang memiliki kepintaran tinggi atau Cursed Children tipe kelinci yang memiliki kaki kuat sampai bisa menghancurkan beton menggunakan kakinya. Aku kurang tahu tipe apa yang aku miliki, tapi yang pasti, aku memiliki peningkatan yang bersifat universal pada seluruh aspek kemampuanku."
'Jika ini adalah sebuah game, sudah pasti aku akan menjadi karakter Jack of the All Trade atau merupakan karakter yang memiliki kemampuan di segala bidang namun hanya pas-pasan atau tidak sangat ahli pada setiap bidangnya.'
'Tipe karakter ini sangat berbeda dengan Master of One yang mana hanya ahli dalam satu hal, namun mereka sangat hebat dalam bidang yang mereka miliki.'
'Yah, lagi pula aku merasa cocok dengan sifatku yang merupakan Jack of the all trade. Sampai saat ini, aku masih belum bergabung dengan Cursed Children lainnya yang ada di luar sini. Dengan kata lain, aku merupakan seseorang yang bekerja sendiri.'
'Sebagai orang yang menyendiri, keahlian di semua bidang lebih diperlukan dari pada hanya ahli dalam satu keahlian tertentu. Mungkin aku memang memiliki kemampuan ini karena sudah ditakdirkan untuk bertarung sebagai individu, bukan merupakan anggota kelompok atau pasukan.'
Emera menjelajah ke setiap ruangan di dalam rumah bobrok itu. Di sana sangat sepi, hanya ada cat-cat mengelupas dan lapisan dinding yang telah jatuh ke lantai yang membuat rumah ini seperti rumah hantu. Untung saja saat ini adalah siang hari, sehingga dia tidak terlalu takut tentang tampilan rumah ini.
Bahkan jika ada hantu yang muncul, Gastrea jauh lebih menyeramkan dari pada hantu yang ada. Jika itu hantu, mereka hanya akan menampakkan dirinya dan menakut-nakuti. Sedangkan jika itu adalah Gastrea, mereka juga akan menyerang yang membuat seseorang mungkin akan mati saat bertemu dengan mereka.
"Tidak apapun di sini. Mungkin akan ada barang bagus jika aku pergi ke dapur. Biasanya di sana tempat orang-orang menyimpan barang." Dia pergi ke dapur sambil bermonolog.
Walaupun Gastrea menyerang umat manusia 9 tahun yang lalu, bukan berarti semua orang langsung berpindah ke area dalam di Tokyo. Sebagian besar dari mereka kurang beruntung dan hanya bisa meratapi masing-masing ketika Gastrea datang ke tempat mereka. Untuk bertahan hidup dari serangan monster Gastrea, manusia pastilah menyimpan makanan kaleng yang akan bertahan selama bertahun-tahun.
'Kamu sangat kasihan sekali, ya, Emera. Aku sungguh merasa prihatin kepadamu.'
Status de energia semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Pedra de
Poder