"Ah, anjing!"
Emilia membanting kartu Unonya di atas meja saat dirinya dinyatakan kalah dalam permainan kartu tersebut. Gadis itu sudah ikut main bersama teman-temannya dan selama permainan ia terus kalah.
Hal itu tentu membuatnya sangat kesal.
"Lo kalo acak kartu yang bener dong!" sungut Emilia pada Dodi yang sedang merapihkan kartu kembali. Dodi menggedikkan bahu seraya meraih beberapa kartu untuk dikumpulkan. "Kasian amat lu, kalah keselan."
"Si anjing!" Emilia menendang Dodi yang duduk tepat di sebelahnya, membuat sang empunya sedikit terhuyung ke samping.
"Mil," panggil Farhan. Emilia yang sedang meraih kartu yang baru saja dibagikan Dodi di atas meja menoleh menatap Kakak Kelasnya itu. "Ape?"
"Lo gak mau traktir kita? Kan lo ultah."
"Lo mau gue siram pake air kobokan atau air keringet ikan lele? Terus ini di rumah gue apaan kalo gue gak traktir lo pade, hah?"
"Ah Ndoro mah pelit," celetuk Ujang. "Siapa Ndoro lu?"