Emilio mendengkus.
Nabilla duduk dengan canggung di sebelahnya sambil memangku sebuah buku berisi soal-soal Fisika.
Mereka berdua kini berada di taman belakang sekolah dimana terdapat kursi panjang. Emilio ingin ke sini karena memang suasana tempat ini yang sepi sehingga ia bisa berkonsentrasi. Ini termasuk tempat favoritnya selain perpustakaan dan kelas yang sepi.
Namun siapa sangka, Nabilla justru mengikutinya sampai ke sini. Seketika mood belajar Emilio hilang.
Cowok berambut pirang itu ingin beranjak, namun tangan yang lebih kecil itu justru menahannya. Emilio mengangkat alisnya.
"Mau caper lagi?"
Nabilla menunduk semakin dalam. "D-disini aja," ujarnya dengan nada kecil.
Emilio tersenyum sinis. "Sama lo? Gak guna!" cowok itu melepaskan cekalan Nabilla dengan paksa dan berjalan.
Buk!
Mendengar suara seperti benda terjatuh, Emilio berbalik dan menemukan tubuh Nabilla yang sudah terbaring tak sadarkan diri di sana.