"Kamu tahu seberapa rawannya ibu hamil pada semester pertama?" Hendra menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan sang Oma.
"Aruna bisa keguguran kalau kau menungganginya tiap malam," monolog Oma Sukma amat mencengangkan. Suaranya pun menukik, jauh dari kebiasaan sehari-hari istri Wiryo.
Aruna memerah malu seketika. Hendra yang baru duduk langsung kena marah ikut terbawa suasana.
"Oma kosakata Anda terlalu vulgar," Aruna menenggelamkan wajahnya di balik jas ketika mendengarkan sang suami membuat pembelaan tak kalah hebohnya.
"Lebih vulgar mana dibanding kelakuanmu yang suka menggigit istrimu," mata Oma mengarahkan mata ke seputaran kaki Aruna, bahkan betis istri Mahendra menyajikan warna merah, "lihat! tubuhnya dipenuhi bercak merah. dimana-mana,"
"oma.. sudahlah, sebaiknya kita tidak mencampuri sampai wilayah privasi mereka," Gayatri mengelus lembut tangan sang Oma.
"Diam kamu Gayatri! ini demi keselamatan cicitku,"