Malam ini terasa sangat panjang.Kesunyian yang dirasakan Wika membuat semakin mencekam suasana malam ini.Keajaiban akan datang selama dia berfikir positif.Setiap manusia mempunyai permasalahan hidup yang berbeda-beda.Tuhan memberikan setiap masalah pada setiap insan agar menjadi lebih baik.Masalah itu adalah ujian,ya....ujian yang diberikan Tuhan pada kita untuk membuktikan sekuat dan sebaik apa kita kedepannya,atau sebaliknya.Bagaimana kita menyikapinya itu akan menentukan seperti apa kita di masa depan.Jika kita melewati ujian tersebut dengan sikap dan tindakkan yang baik,maka kita akan menjadi manusia yang lebih baik lagi,namun jika mengambil jalan pintas dan berlaku buruk,maka kita akan menjadi manusia yang merugi.Wika sedikit terhibur dengan caranya berfikir.Tentu saja dia takkan menjadi lemah dan bodoh untuk menyikapi setiap masalah yang terjadi dalam hidupnya.Apa lagi saat ini ada orang yang sangat mencintainya tengah berjuang antara hidup dan mati,sangat membutuhkan dukungannya.Wika menarik nafasnya dan menghembuskan kembali,ini membuat semangat dan percaya dirinya datang kembali.Apapun masalah yang terjadi dalam hidupnya dia yakin bisa melewatinya dengan baik.Wika memutuskan untuk segera tidur.Saat ini sudah pukul 1 dini hari,Zacky pasti sudah menunggunya di dalam mimpi.Wika berharap semoga bertemu dengannya di dalam mimpi.Wika membaringkan tubuhnya,saat ini semangatnya membuatnya ingin segera terpejam dan bermimpi.Sebelum Wika memejamkan matanya,bayangan wajah Zacky hadir di pelupuk matanya.Zacky terlihat tersenyum membuat suasana hati Wika semaki membaik.Jika Zacky bisa bertahan hidup karena Wika,mengapa Wika tidak bisa membantunya,dengan tidak terus meratapinya.Semangat Wika terus tumbuh,bibirnya yang mungil mengembangkan senyumnya,seolah-olah Zacky ada dihadapannya dan sedang melihatnya.Perlahan mata Wika mulai terpejam,tertidur dengan semangat yang bagus dan hati yang damai.
Pagi ini Wika bangun lebih awal,tangannya meraba-raba sesuatu diatas meja.Itu fotonya dan Zacky.
"Selamat pagi sayang!Terus berjuang ya,tetap semangat!"Wika berbicara sendiri sambil menatap fotonya dan Zacky kemudian mengecupnya.Wika turun dari tempat tidurnya langsung masuk ke kamar mandi.Selesai mandi Wika memilih pakaian yang akan dipakainya ke kampus.Kudian menyisir rambutnya yang hitam lurus itu.Penampilan alami wajah Wika sangat memikat hati banyak orang.Pantas saja Zacky merasa sangat beruntung ketika Wika menerimah cintanya.Gadis yang berasal dari desa ini memang mempunyai kecantikan yang sangat luar bisa,bahkan tanpa memakai polesan dan riasan di wajahnya kecantikannya sanggup melelehkan mata yang memandangnya.Tak heran banyak wanita lain yang merasa cemburu melihat kecantikan alami yang dimiliki Wika.
Wika turun kebawah untuk sarapan,ternyata Pinkan sudah ada disana,kali ini Pinkan menang.Pinkan senang melihat Wika yang terlihat segar pagi ini,semangatnya yang besar menambah cantik parasnya,apa lagi ketika bibir mungilnya tersenyum,sungguh pemandangan yang sangat indah,siapapun akan mudah jatuh cinta padanya.
"Wah...kamu sangat cantik hari ini?"Pinkan memuji Wika.
Wika hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalany.
"Kamu juga cantik,makanya Aldi jatuh cinta sama kamu."Wika menimpali pujian Pinkan.
Keduanya menikmati sarapannya dengan perasaan nyaman.
"Hari ini Papa dan Mama pulang."Pinkan berkata kemudian meminum jus hangatnya.
"Perlukah kita menjemputnya ke bandara?"Wika menikmati roti tawarnya,kemudian menyeruput jus hangatnya.
"Mmmmmm....kata Mama gak perlu!"Pinkan menjawab pertanyaan Wika dengan mulut penuh roti tawarnya,hampir saja dia tersedak,tangannya dengan cepat meraih gelas jusnya dan meminumanya.
"Aku gak akan minta bagianmu!"Wika melihat Pinkan dengan geli.
Setelah Pinkan meneguk jusnya diteyesan terakhir,dia mengajak Wika beranjak dari ruang makan.Ini masih terlalu pagi untuk mereka pergi kekampus.Pinkan hanya ingin mengingatkan Wika untuk melihat mawar-mawarnya.
Keduanya sampai dihalaman depan,mawar-mawar tersebut sebagian masih bermekaran,namun sebagian lagi sudah ada yang gugur kelopak bunganya.Keharuman yang berasal dari mawar-mawar tersebut membuat suasana hati Wika semakin baik,berkali-kali bibir merah mungilnya menyunggingkan senyuman.Wajahnya yang berseri melihat mawar-mawar tersebut menggambarkan luapan kerinduannya,seakan-akan saat ini dia sedang melihat Zacky.
"Aku akan selalu berdoa untuk kesembuhanmu sayang!"Suara Wika yang pelan masih terdengar oleh Pinkan.
"Aku juga selalu mendoakanmu Zacky,semiga kamu cepat sembuh,dan cepat kembali untuk Wika."Pinkan melirik Wika,Wika tersenyum padanya.Lega rasanya perasaan Pinkan melihat saudarinya pagi ini kembali seperti semula.
Sekitar 15 menit Wika dan Pinkan bersama mawar-mawar itu,sampai akhirnya mereka memutuskan untuk segera pergi ke kampus.Wika dan Pinkan masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan rumah mereka.
Sampai di kampus Wika dan Pinkan dikejutkan dengan paket bunga mawar yang begitu banyak,disana ada seorang kurir dengan nota ditangannya.Berjalan menghampiri Wika dan Pinkan.
"Siapa diantara kalian yang bernama Wika?"orang tersebut bertanya dan menyodorkan sesuatu.
"Aku...."Wika mengrenyitkan dahinya.
"Tolong....tanda tangan disini."
Tanpa banyak berbicara Wika menanda tanganinya,dia tidak ingin mempersulit orang tersebut dalam pekerjaannya,biar bagaimanapun dia pasti datang ke kampus ini pagi-pagi sekali,mengingat bunga-bunga yang dibawanya sangat banyak,ditambah lagi orang itu harus menyusun dan menempatkan bunga-bunga itu sampai terlihat apik seperti ini.Harusnya Wika senang dengan ini,bukankah dia suka sekali dengan bunga-bunga yang berwarna warni,apa lagi itu sangat wangi.Tapi kali ini nampaknya Wika tidak menyukainya karena dia bisa menebak bunga-bunga itu dari siapa.
"Terima kasih,tugas saya sudah selesai.saya permisi."orang itu berlalu dan masuk ke mobil pick up nya.
Wika menganggukan kepalanya.
"Mau di apakan bunga-bunga ini?"Sikap Pinkan mencoba menyelidiki pengirimnya,dengan berjalan mondar-mandir mencari sesuatu berupa petunjuk.
"Biarkan saja ditempatnya,aku yakin Andre sudah meminta izin dengan pihak kampus."Suara Wika terdengar sangat tertekan.
"Andre.....?
"Bagaimana kamu bisa tau kalo ini Andre?"Pinkan seakan-akan tak percaya mendengar perkataan Wika.Bisa saja ini Zacky dengan bantuan orang lain.
"Zacky tau betul cara membuatku bahagia."Wika menatap bunga-bunga itu dengan pandangan dingin.
Ponselnya tiba-tiba berdering,Wika segera melihatnya.Panggilan dari nomor yang tidak ada nama yang terdaftar di ponselnya.
"Hallo Wika sayang....."Suara Andre terdengar sangat bahagia dan girang.
Wika tidak mengeluarkan suara sedikitpun.Dia hanya mendengarkan Andre berceloteh dari seberang sana.
"Apakah kamu sudah melihatnya?"
"Lain kali jangan lakukan hal itu,karena aku tidak menyukainya."Wika memotong suara Andre,Wika tidak mengeraskan suaranya,namun penekanan disetiap kata-katanya pasti sangat menusuk hati Andre.Wika menutup teleponnya sebelum Andre berbicara lagi.
"Kamu sangat menarikku sayang."Andre bergumam sendiri,semangatnya untuk mendapatkan Wuka semakin terbakar.
"Aku akan membuatmu bertekuk lutut dan memohon padaku."Andre menunjukan wajah bengisnya,kemudian tertawa terbahak-bahak.Andre sudah menyiapkan rencana untuk membuat kejutan pada Wika.
"Kamu akan sangat terkejut sayang!"Lagi-lagi Andre bergumam sendiri kemudian tertawa terbahak-bahak lagi.Suaranya terdengar sangat mengerikan,seperti orang yang sedang kesurupan.Kemudian tiba-tiba Andre berteriak sangat kencang sekali dan membanting benda-benda yang ada di dekatnya.Keadaan disekitarnya terlihat suram dan mencekam.
"Wika....kamu milikku!"Suara Andre yang terdengar keras dan mengerikan membuat orang-orangnya dan beberapa asisten rumah tangganya bergidik ketakutan.Mereka takut akan jadi pelampiasan kemarahannya.Andre bisa berubah gila dan kasar saat tidak bisa mengontrol emosinya.