Baixar aplicativo
20.17% Cinta seorang Raja / Chapter 23: hiburan

Capítulo 23: hiburan

"ya Lo kan kudet" ledek Rangga

"Yee... gak kali" elak Raja

"Lo kok bisa gitu bikin dia tu patuh sama Lo, apalagi Asisten Lo. Berani banget si Lo" tanya Rangga dengan heran

"ya itu gak sengaja aja, dia waktu itu buat masalah sama gue trus buat Nebus kesalahan nya gue suruh dia jadi Asisten pribadi gue. dia emang nyebelin sih" Kata Raja pada Rangga

"tapi.... dia cantik juga" gumam Raja yang tidak sadar dengan ucapannya barusan

"Apa? Ja, gak denger Gue?" tanya Rangga sambil mendekatkan telinganya

Raja kaget dan langsung mengelak.

"enggak, dia itu bukan cuma nyebelin..... tapi diiia... juga re...se" ucap Raja dengan terbata karena masih memikirkan jawaban dari pertanyaan Rangga

"Oh, gitu. emang ada masalah apa antara Lo sama dia" tanya Rangga penasaran

Lalu Raja menceritakan awal pertemuan nya dengan Selina sampai Selina jadi Asisten pribadi Raja.

"haduh, bener bener parah Lo bro" ujar Rangga setelah mendengar semua nya

"keren kan gue" kata Raja memuji dirinya sendiri

"Lo gila bukan keren" sergah Rangga

"serah Lo" ucap Raja dengan pasrah

Sedangkan Dewa yang merasa pusing dengan kerjaan nya dia ingin pulang dan beristirahat sejenak. meskipun hari masih sore, tapi dia sudah sangat lelah. lalu Dewa menelpon asisten nya untuk mengatasi semua pekerjaan nya.

"Halo" seru asisten nya

"Halo, Rian. saya mau pulang, tolong kamu selesaikan pekerjaan saya!" perintah Dewa pada Rian asisten nya

"baik pak" patuh Rian

Lalu Dewa menuju parkiran dan mengemudikan mobilnya menuju rumah. Setelah sampai rumah, Dewa menuju kamarnya untuk istirahat

"haduh, lelahnya" kata Dewa sambil membaringkan diri di kasur nya

Lalu Dewa memejamkan matanya dan tidak lama kemudian ia tertidur lelap di ranjangnya.

Sementara Raja bermain PS bersama Rangga, ia memilih permainan sepak bola.

"yaaahh, dikit lagi goal. arggghh...." Kata Rangga karena tendangan nya meleset

"hahaha, sekarang giliran pembalasanku" ucap Raja dengan tertawa riang

Bola Raja diarahkan ke depan dengan umpan umpan panjang tapi setelah tepat pada gawang penjaga gawang Rangga dengan sigap mengambil bola yang akan ditembakkan pada gawang nya.

"argghhh.... kenapa Lo ambil sih?" Kata Raja kecewa

"hahaha, terserah gue dong. kan gawang gue" jawab Rangga dengan puas nya

Disaat Rangga tengah tertawa puas, Raja kembali mengusik benteng pertahanan Rangga. Rangga yang sedikit menoleh layar monitor langsung kaget.

"APAA??" Kaget Rangga

Raja terus maju dan mengobrak Abrik pertahanan Rangga. Rangga yang terus memainkan stik PS nya menjadi kewalahan. dan akhirnya goal.

"goaaaalllll" sorak Raja dengan senang

"yessss.... goal wlek" ledek Raja sambil menjulurkan lidahnya

"satu kosong" kata Raja senang

Rangga hanya diam dengan wajahnya yang sudah tidak bisa diartikan lagi.

"udah ya bro, gue mau pulang. dah sore nih" ucap Raja mengakhiri permainan nya

"ah elah, bentar lah bro. masih jam segini juga" balas Rangga

"udah mau magrib bro, gue belum mandi lagi" kata Raja lagi

"ya udah, Lo mandi disini aja" tandas Rangga

"tidur disini aja" lanjut Rangga

"gue mau ngerjain tugas bro. lagi menumpuk tau" tegas Raja

"ya udah, gue mau balik dulu, bye! Kata Raja sambil melangkah menuju pintu keluar.

Sampailah Raja didepan rumahnya, papa nya juga baru pulang kerja. mereka pulang bersamaan.

"udah pulang pa?" tanya Raja

"iya, kamu juga baru pulang? dari mana?" tanya papa nya yang masuk dan diikuti oleh Raja

"Raja dari rumah Rangga pa" jawab Raja

lalu Raja langsung menuju kamar nya untuk mandi karena sudah gerah.


next chapter

Capítulo 24: Selina tak bisa berkutik

Pagi pagi sekali Raja sudah sampai di kampus, entah kenapa sekarang Raja menjadi rajin ke kampus. tidak sengaja diparkiran ia ketemu Selina. Selina hanya pura pura tidak tahu dan melengos kan Mukanya ke sembarang arah. tiba tiba Raja sudah ada dibelakang nya dan memegang lengan Selin.

"nih, bawain tas gue!" perintah Raja sambil melempar tas nya

Selina hanya diam sambil cemberut, lalu dia mengikuti nya dari belakang.

"Dasar Lo! anak manja!" gerutu Selina dalam hati

saat hampir sampai kelas Raja bertemu dengan Rendy. mereka berbincang-bincang saling menyapa.

"he bro" sapa Raja

"Hay" jawab nya

Selina langsung melangkah maju ke kelas nya Raja, tetapi langsung dicegah oleh Raja.

"kemana Lo?" tanya Raja

"mau ke kelas Lo lah, berat tau tas Lo" ketus Selin

"Lo berhenti disini, tunggu in gue!" perintah Raja

"tapi tas Lo ini berat gau gak" bentak Selin

"eh, jangan banyak protes" kata Raja memperingatkan Selina

Selina hanya menurut saja dengan Raja, entah mengapa jika Raja yang menyuruh, Selina tidak bisa menolak.

sebenarnya Selina ingin memberontak dan Selina Sangat tidak suka jika dia atau orang lain ditindas. tapi saat bersama Raja, Selina juga tidak bisa menolak dan mulut Selina seakan terkunci.

"gimana kabar Lo?" tanya Raja

"baik bro" jawab Rendy sambil memperhatikan Selina karena merasa kaget dengan perlakuan Raja

"yang udah, kalau gitu gue ke kelas ya bro" pamit Rendy langsung beranjak

Raja langsung berjalan gontai menuju kelasnya dan tak lupa di ikuti Selina. sampai didalam kelas, Raja ditatap oleh teman teman nya karena merasa kaget bercampur heran.

"tuh, bangku gue disitu. taruh aja disitu" perintah Raja sambil menunjuk arah meja ke 2 dari depan

tanpa berkata kata, Selina langsung melemparkan tas Raja dengan kencang nya, dan Selina langsung keluar kelas dengan wajah Marah nya.

"aduuuh, kok dilempar sih." kata raja sambil membuka isi tas nya

"untung aja, laptop gue gak pecah" lanjut nya

teman teman Raja yang ada disitu hanya diam saling menatap bingung karena kelakuan Raja.

"Ja, lo kenal sama Selin" tanya teman Raja yang bernama Clara

"ya, dia tu asisten gue" jawab Raja

"APAA? dia Asisten Lo?" tanya teman temannya secara bersamaan

"kenapa sih Lo pada? gak usah kaget gitu juga kali" Ujar Raja enteng

"tapi kan, dia gak mau disuruh suruh. kok Lo bisa jadiin Selin asisten Lo sih?" tanya Clara lagi

"ssssttt..... udah, gak usah banyak tanya. gue kesini mau belajar bukan mau jawab pertanyaan kalian" terang Raja pada teman temannya

teman teman nya masih terheran-heran dengan Raja yang bisa buat Selina tunduk kepada nya.

Sementara Selina didalam kelas, dia hanya diam sambil wajah nya sangat cemberut.

"kenapa Lo? muka ditekuk kek gitu?" tanya Reno teman nya Selin

"sebel gue Ren" jawab Selina

"sebel kenapa?, Lo ada masalah cerita dong ke gue" kata Reno pada Selin

"Lo tau kan yang namanya Raja" ujar Selin

"iya, terus kenapa?" tanya nya lagi

Lalu Selina menceritakan semua kejadian nya jika Raja sering melakukan Selina layaknya pembantu.

"wah, gak bisa dibiarin tu Lin" kata Reno dengan nada tinggi

"iya tapi gimana lagi dong Ren?" tanya Selin dengan nada lirih

"kenapa Lo gak lawan dia, biasanya kalau ada anak yang digituin, Lo langsung labrak orangnya" kata Reno dengan nada marah

"Lo kan gak suka sama orang yang suka menindas orang lain, tapi kenapa Lo malah diem kalau Lo ditindas" nasehat Reno pada Selin

"gak tau gue, kenapa gue jadi gini" ucap Selina lirih

"ayo lah, Lo harus bangkit Selin! jangan mau diginiin terus!" ucap Reno dengan semangat

"udahlah Ren. pusing gue" ucap Selin sangat tidak bersemangat.

Lalu dosen yang mengajar di kelas Selin sudah datang dan Selina, mulai memperhatikan dosen walau masih dengan wajah tidak bersemangat.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C23
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank 200+ Ranking de Potência
Stone 0 Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login

tip Comentário de parágrafo

O comentário de parágrafo agora está disponível na Web! Passe o mouse sobre qualquer parágrafo e clique no ícone para adicionar seu comentário.

Além disso, você sempre pode desativá-lo/ativá-lo em Configurações.

Entendi