"Tentu saja Nizam tidak tahu tentang hal ini. Kami yang Aku maksud adalah orang - orang selain Alena dan Nizam. Percayalah Rhiena, Alenaku itu bukanlah orang yang jahat. Seandainya Nizam mencintaimu, Ia pasti sudah pulang ke Indonesia dan merelakan Nizam untuk bersama denganmu.
Bahkan kau tahu ketika Nizam dicambuk, seperti yang Aku dengar dari Maya dan Nayla kalau Alena sudah berteriak akan pulang ke Indonesia dan membiarkan Nizam bersama para istrinya jika itu akan membuat Ratu Sabrina senang. Tetapi sayang sekali Ratu Sabrina tidak mengikuti kata - kata Alena dan terus mencambuk Nizam.
Ratu Sabrina tahu kalau sampai Alena pulang maka suasana akan semakin tidak terkendali lagi. Nizam akan semakin memberontak. Jadi Rheina, Aku mohon dengan amat sangat. Mari kita perbaiki apa yang salah dan meluruskan apa yang bengkok. Kau layak bahagia bersama pria yang mencintaimu dan Aku yakin Tuhan sudah menyediakan untukmu seseorang yang sedang kita cari sekarang"