"Kau tau, berada disampingku membuat Arani melupakan kehidupannya sendiri, Usianya sudah mendekati 30 tahun Ia masih sendiri. Aku tidak bisa menutup mata Ia tidak bisa hidup selalu seorang diri. Dia harus memiliki suami dan hidup bersama anak-anaknya." Mata Nizam terpaku pada ujung rokoknya yang membara.
"Aku bukannya tidak menginginkan dia untuk menjadi asistenku selamanya. Karena selama ini terus terang Aku cukup puas dengan cara kerjanya yang begitu rapih, tegas dan tidak pandang bulu. Walaupun beberapa kali dia melakukan kesalahan tetapi Aku anggap itu adalah hal biasa karena memang yang namanya manusia tidak akan lepas dari kesalahan. Walaupun terkadang Aku sulit menerima kesalahan orang lain.