Baixar aplicativo
24% Cinta Seorang Gadis Sederhana / Chapter 6: 6. Besok masuk kuliah pertama

Capítulo 6: 6. Besok masuk kuliah pertama

Dua hari berlalu....

Dan bapaknya sudah pulang ke kampung halaman Farah.....

Farah sekarang tinggal di rumah Pak Dhe Santosa... Dia diperlakukan seperti putri sendiri terutama Bu Dhe Asri amat senang dengan keberadaan Farah karena memang putri-putrinya tinggal jauh di luar kota. Bu Dhe Asri sekarang merasa ada teman ketika masak, ketika bersih-bersih, merawat bunga dan yang jelas ada yang membantu cuci piring. Maklum penghuni rumah lainya kaum maskulin semua Pak Dhe Santosa dan Fatih.

Hal itu membuat Farah jadi kerasan tinggal di rumah Pak Dhe Santosa.

"Hayyyyoooooo...

melamun aja, gak bagus dech cewek cakep kalo pagi-pagi udah ngelamun"

Sontak Farah terlonjak terkaget-kaget karena mendapat tepukan keras di pundaknya.

Sedangkan Fatih tertawa lepas kegirangan karena melihat ekspresi kaget dari Farah.

"Issshhhhh..... Mas Fatih apaan sih. Kaget tahu!!! " sungut Farah

"Iya Maaf, habis masak pagi-pagi gini kamu sudah melamun aja. Pakek bibir di monyong2in gitu he he...

Kenapa sih ingat kambing di kampung atau jangan-jangan ingat pacar yach ha ha..... "

Dan masih terus saja Fatih menggoda Farah.

Candaan Fatih membuat Farah tambah geram aja kepada kakak sepupunya itu, kan gak mungkin juga Farah ingat sama kambing di kampung lagian kambing juga yang melihara bapaknya, kalau pacar Farah kan emang belum punya, bukan berarti Farah gak laku atau gak ada yang suka sama dia. Farah adalah gadis yang pintar dan cantik sangat cantik malah kalau dinilai bisa dapat nilai hampir sempurna. Cara dandan yang sederhana sekali cuma pakai bedak tanpa make up lainnya, dan justru penampilan yang sederhana itu membuat dia cantik alami. Banyak sekali cowok-cowok sekelasnya yang naksir dia, gak hanya cowok-cowok yang sekelas, beda kelas bahkan beda sekolah banyak yang naksir ke Farah. Belum lagi tetangga rumah, tetangga, RT, RW, Desa bahkan tetangga kecamatan banyak yang suka maklum Farah dikenal dengan Bunga Desa di kampungnya.

Tapi tak satupun yang diterima Farah karena dia selalu ingat nasehat orang tuanya kalo dia harus belajar dan meraih cita-cita.

"Eiiitssss.... malah tambah manyun. Hellllooooooo.....

Farah kok dianggurin sih aq.....

Gemes banget sich! " teriak Fatih sambil mencubit pipi Farah sampai kemerahan.....

"Aduh Kak Fatih sakit tau.....

kejam amat sich sama aq! "

"Habisnya kamu aq bicara panjang kali lebar sama dengan luas tapi kamunya tetep manyun aja... Herman dech! "

"Herman???? Siapa Mas? " tanya Farah penuh selidik ke Fatih karena seingatnya dia gak kenal sama sekali sama yang namanya Herman.

"Aduh Farah kamu tuh yach jadi cewek jangan lugu-lugu amat kenapa.....

Bakalan banyak yang nipu kamu dech kayaknya nanti palagi disini di Kota.

Herman itu H E R A N ... HERAN gitu maksudnya" jelas Fatih dan terlihat sekali kalau dia geregetan tingkat dewa sama si Farah adik sepunya yang lugu gak ketulungan itu.

"Hadew.... jadi tepok jidat dech aku" Fatih nenepok jidatnya sendiri sambil geleng-geleng kepala.....

"Ooooooh... gitu yach! "

Farah pun tersenyum simpul lihat Fatih yang geregetan sama dia.

"Terus kamu besuk mulai masuk hari pertama yach, jam berapa? Udah persiapannya? Besuk berangkat jam berapa? Sama siapa? eh naik apa? Tahu jalannya kan ke kampus? Eits sudah tahu letak kampus kamu belum???? " pertanyaan Fatih yang memberondong Farah sampai membuat Farah terbengong-bengong.

Duh Mas Fatih ini cowok tapi ceriwit bingits kayaks cewek dech.... pikir Farah sambil senyum-senyum he he.....

"Eh ditanya malah senyum-senyum sendiri kayak embak-embak yang lagi nonton drama korea ketika adegannya lagi romantis romantisnya..... Farah jawab dong!"

"Lha yo gimana mau njawab Mas, lha pertanyaannya buanyak dan buanget

lho.... "

"Iya besuk Farah masuk hari pertama dan pengumuman apa-apa saja yang perlu disiapkan buat perkuliahan nanti. Masuknya jam 8, kalau tempatnya kemarin sudah dikasih lihat sama Pak Dhe dan Bu Dhe tapi diantar mobil kalu kesana sendiri Farah belum tahu. Dan nanti kesananya naik apa juga belum tahu. Kalau sama siapa juga yang jelas Farah berangkat sendiri lah kan Farah belum punya teman disini. Apalagi pertanyaan Mas Fatih yang belum dijawab Farah? " jelas Farah dengan gamblang pakek panjang kali lebar seperti pertanyaan yang dilontarkan Fatih.

"Ya udah besuk aku aja yang ngantar, lagian perkuliahanku juga lagi libur buat acara kalian itu.....

perkenalan kampus untuk mahasiswa baru.

Dan ingat pesenku jadi anak jangan lugu-lugu amat soalnya bakalan jadi bahan bullyan senior kamu nanti kalau masih seperti itu"

Fatih membayangkan Farah bakalan jadi inceran teman-temannya nanti karena tidak dipungkiri memang adik sepupunya itu cantik dari lahir yang bakalan membuat ramai dunia persilatan eh salah dunia kampusnya nanti karena sebenernya kalau Farah bukan sepupunya Fatih pun juga bakalan jatuh Cinta he he...

"Eeeeeee... makasih yo Mas he he..... " senyum Farah pun mengembang dan Fatih pun hanya bisa geleng-geleng dan mengacak sayang rambut adik sepupunya itu


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C6
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login