Baixar aplicativo
84% Cinta Seorang Gadis Sederhana / Chapter 21: 21. Jadi gimana????

Capítulo 21: 21. Jadi gimana????

Dan memang benar selama perjalanan baik Fatih ataupun Ardan saling diam dan tenggelam dalam dunia pikiran masing-masing....

Tak berapa lama kemudian akhirnya sampai juga mobil yang mereka kendarai di rumah Bapak Santosa eh rumah Fatih juga yach.....

Dan Ardan memarkirkan mobilnya di halaman rumah Fatih, mereka selanjutnya berjalan menuju ke ruang tamu.

Melihat orang yang ditunggu-tunggu sejak tadi datang segera Farah menyambut kedatangan Fatih dan menyongsong kedatangan nya di teras rumah Pak Dhe nya itu...

"Mas Fatih.... pasti marah yach sama Farah..... maafkan Farah yo Mas..... bukan maksud Farah mengganggu aktifitas Mas Fatih..... kalau memang Mas Fatih keberatan dan ndak bisa antar Farah ndak pa pa lho Mas..... beneran aq bisa pergi tanpa diantar Mas Fatih lho..... " cerocos Farah tanpa jeda.....

Fatih "....."

Ardan "...."

Kemunculan Farah yang tiba-tiba dari balik pintu ruang tamu dan dengan tanpa aba-aba langsung ngomong panjang lebar membuat Fatih dan Ardan kebingungan dan yang jelas jadi speakless...

Belum sempat baik Fatih atau Ardan menanggapi omongan Farah eh si Farah nyerocos lagi.....

"Beneran lho Mas Fatih jangan marah sama Farah yach..... bukan maksud Farah dan ndak ada keinginan juga dari Farah untuk ngerepotin Mas Fatih..... itu murni keinginan Bu Dhe..... Lagian kalau Mas Fatih sibuk dan ndak bisa nganter Farah ndak pa pa lho Mas.... Aq bisa pergi sendiri..... lagian itu lho ada Diana jadi aq bisa pergi sama dia..... " jelas Farah dengan masih merasa gak enak hati sama Fatih karena takut Fatih kecewa sama dia.....

"Eits... siapa yang ngijinin kamu mau berangkat sendiri to Cah Ayu..... ndak.... Tidak Boleh..... harus dianter sama Fatih... atau tidak boleh pergi sama sekali" tiba-tiba Bu Dhe Asri sudah ada di belakang Farah yang ternyata memang mendengar dan menyaksikan ucapan Farah yang memang tidak enak hati sama Fatih...

"Assalamu alaikum Tante..... " ucap Ardan yang menyadari kehadiran Mamanya Fatih sekaligus dengan reflek dia menyambut tangan kanan Bu Dhe Asri... dan mencium punggung tangan Mamanya Fatih.... yang diikuti juga sama Fatih untuk salim dengn mamanya.

"Oh sama Ardan juga yach..... memang kalian mau ada acara kah??? tapi Tante hari ini mau minta Fatih buat ngantar Farah jalan- jalan lho Dan..... gimana yach???? " ucap Bu Dhe Asri sekaligus dengan sengaja mengatakan kalau hari ini Fatih sudah ada tugas darinya sehingga Ardan tidak boleh mengganggu Fatih he he.....

"Iya tante Ardan tahu kok, tadi Fatih sudah cerita dan justru itu Tante..... Ardan kebetulan juga sedang ada keperluan pergi ke Mall jadi tadi sekalian aq menawarkan ke Fatih untuk berangkat bersama - sama gitu.... " ucap Ardan

" Oh ya wis kalo gitu kebeneran.... jadi bisa rame- rame to.... tambah asyik kan.... bukannya begitu Cah Ayu....??? " tanya Bu Dhe ke Farah...

Sedangkan Farah sendiri terkejut mengetahui kalau Fatih ternyata tidak marah sama dia bahkan Ardan teman Fatih yang menurut Farah seperti manusia Es tapi memang ganteng sich itu ternyata ikut juga mengantar Farah untuk jalan - jalan...

Ehhhhmmmmm... kok Farah jadi kelihatan canggung gitu yach.....

"Eeeeh..... ini anak ditanya bukannya ngejawab malah jadi patung gini.... lagi kesambet ya Farah??? udah ach lagian aq gak lagi marah kok....." ucap Fatih sambil mengacak rambut Farah dan menyentil dahi Farah karena melihat Farah bukannya menjawab pertanyaan Mamanya Fatih malah diam asyik melamun..... Hadew.....

" Aduhhhhh..... kebiasaan dech Mas Fatih..... sakit tahu Mas, jahat banget sich..... " kata Farah sambil menyeringai memegangi dahinya yang barusan disentil oleh Fatih.....

Melihat kelakuan Fatih dab Farah semua jadi ikutan tertawa.....

" Ya udah, aq mandi sebentar yach sekalian ganti baju.....

Bro masuk dulu dech..... lima belas menit cukup dech..... tunggu yach.... " ucap Fatih sambil berlari menuju tangga untuk ke kamarnya.....

"Yo wis, Bu Dhe lanjut nemenin Pak Dhe berkebun dulu yach..... Ardan masuk gih, tunggu Fatih sebentar yach..... dan Farah bikinin minum tuh buat Diana dan Ardan sekalian... masak ada tamu kok dianggurin sich..... gak dibikinkan minuman dan Ardan Tante nitip ponakan tante yang paling cakep ini yach....." pamit Bu Dhe Asri untuk meninggalkan mereka di ruang tamu dan melanjutkan aktivitasnya berkebun dengan suaminya

"Ehhhh iiiiyyyya. tante..... " jawab Ardan yang terlihat banget dia itu sedang gugup he he.....

Sontak kegugupan Ardan membuat Diana bertanya-tanya jangan-jangan Ardan ini menyukai sahabatnya yaitu Farah..... bener gak yach he he.....

Selannjutny Farah menuju ke dapur untuk membuat minuman buat Diana dan Ardan.....

Yach selama di dapur pun Farah juga kebingungan sendiri dengan dirinya kenapa dia jadi salah tingkah sendiri yach..... membayangkan dia nanti jalan-jalan ke Mall dan bersama Ardan eh kok jadi berdebar-debar gitu yach jantung Farah..... ehmmmm rasa yang aneh dan ajaib karena memang Farah baru kali ini merasa seperti itu....

Nah sementara Farah pergi di dapur untuk membuat minuman di ruang tamu tinggalah Ardan dan Diana duduk berhadapan di sofa.....

"Hallo..... temannya Farah yach? namaku Ardan... " sapa Ardan sambil mengulurkan tangannya untuk salaman sama Diana.....

Melihat ada cowok ganteng mengulurkan tangan kepadanya dia pun segera menyambutnya dan menyebutkan namanya..... "Sudah tahu sih soalnya situ kan lumayan terkenal di universitas kita he he... Kalo aq Diana, teman Farah..... "

"Emang kita di Universitas yang sama yach..... maaf gak pernah tahu" jawab Ardan

"...." Diana hanya tersenyum simpul dalam hatinya pun dia berujar bagaimana Ardan bisa tahu dengan dia yang memang bener Diana kuliah di Universitas Favorit tapi kan dia mahasiswa yang teramat sangat biasa jadi mana bisa dikenal semua orang he he..... Diana hanya nyengir aja membayangkan dirinya du kampus.

Tak berapa lama kemudian Farah datang dengan membawa minuman untuk disajikan buat Ardan dan Diana.....

"Diminum gih..... sembari nunggu Mas Fatih bersih-bersih..... " Farah mempersilahkan Ardan dan Diana untuk minum.

Setelah menghabiskan minumannya Ardan yang sesekali mencuri pandang ke arah Farah membuat Farah sendkin merasa canggung karena sejak tadi dilihatin Ardan...

"Yuks..... berangkat aq udah siap nech....! " ajak Fatih begitu dia berhasil menuruni tangga dan sampai di tangga terakhir.....

"Bentar Mas. .. aq cuci gelas ini dulu.... sebentar aja kok yach....." ucap Farah dan segera meringkas gelas dan membawanya ke dapur unruk dicuci dulu.....

"Sudah selesai ayuks berangkat .... " ajak Farah yang sudah selesai mencuci gelas dan juga sudah terlihat siap berangkat, hal itu terlihat jelas dari tas yang dibawa Farah yang sudah nangkring dan menyelempang di dada Farah itu ...

Akhirnya mereka semua berdiri. menuju ke halaman rumah Fatih.....


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C21
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login