Bab 177
Pagi ini rencananya ingin membuka butik, tapi tadi malam, karyawan butik menelfonku mereka ingin bersilaturahmi ke rumah. Kalau buka butik, pasti tutupnya sore hari. Jadi aku putuskan gak jadi buka butik. Mbok Nah dan Melly aku minta untuk ke pasar. Belanja keperluan dapur, untuk seminggu. Selebihnya belanja di supermarket.
Setelah mencatat semua kebutuhan untuk masak di dapur, mereka pergi ke pasar di antar oleh Pak Dirman. Jarak dari rumah ke pasar hanya setengah jam kalau tak macet, aku titip buah semangka sebagai pencuci mulutnya selesai makan nanti.
Mas Harry yang sudah berpakaian rapi hendak ke kantor, heran melihat catatan belanjaan yang ku tulis.
"Kok panjang banget catatan belanjanya, seperti kereta api?"
"Iya, Mas, belanja untuk seminggu! Di tambah nanti siang karyawan butik hendak bertamu ke rumah kita!" jelasku.
"Oh-pantasan, asiik dong banyak tamu! Anak-anak pasti suka kalau rumah ini ramai," ucap Mas Harry.