Baixar aplicativo
62.5% Candice and Sickle Roses / Chapter 5: ~Chapter 4~

Capítulo 5: ~Chapter 4~

Aku terpaku mendengar itu semua dan tiba-tiba julianna berlari memeluk perut sambil menangis

"Kak candy perut sama kepala nana sakit"

"Apa yang nenek lakukan pada julianna?"

Berteriak sambil menatap julianna yang menangis sesenggukan menahan sakit

"kami semua mencampurkan racun pada kue ulang tahunmu. Dan kue itu dimakan oleh julianna, tapi tenang saja penawarnya aja pada nenek, kau tanda tangani saja surat perpindahan warisan itu maka Adik tersayangmu akan baik-baik saja" nenek mengambil sesuatu dari dalam tasnya bentuk nya sepert botol kecil yanh berisi cairan berwana kuning

"sungguh Tega sekali, kenapa kalian tega melakukan semua ini pada julianna yang notabenenya adalah keluarga kalian sendiri, dia bahkan tidak mengerti apapun" aku menangis sambil memeluk julianna, dan suhu tubuhnya menurun

"Cepat tanda tangan saja sebelum racun itu menyebar lebih jauh dan kau akan benar-benar kehilangan segalanya"

Nenek menyerahkan surat dan juga pena padaku, sebelum menandatangani surat itu aku menoleh pada paman stewart yang menatap sedih padaku

Dan aku segera menandatangani surat sialan itu

"Cepat berikan penawar itu padaku, tubuh julianna sudah semakin dingin"

Aku menyerahkan surat tersebut dan langsung di rebut oleh nenek sihir itu

Dan dia terlihat begitu senang dan antusias sehinggah tanpa sengaja penawar itu jatuh dari tangannya dan pecah

"Nenek! Penawarnya!"

Aku meletakan kepala julianna dan mengambil botol penawar yang sudah pecah tapi masih terdapat sedikit penawar disitu

Semua terdiam melihat diriku yang berusaha mengumpulkan cairan tersebut

Dan ku teteskan pada mulut nana

"Na? Nana? Julianna buka mata mu sekarang, kakak sudah memberikan obat penawarnya padamu, ayo sayang bukalah mata mu sekarang"

Aku menggoyangkan tubuh julianna air mataku menetes semakin deras

"Julianna jangan bercanda, ini tidak lucu sayang, ayoo buka matamu nanti akan kakak berikan kue" aku memeluk tubuh nana yang semakin dingin

Tangan kecil julianna memegang wajahku tapi dia tidak membuka matanya, dia mencium pipiku dan berkata

"Nana sayang kak candy"

Dan itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan nana kecil padaku

Aku merasa dunia ku runtuh seketika, semua yang kuperjuangkan sia-sia

"Nana kakak juga sayang sama nana,tolong jangan pergi tinggalin kakak sendiri disini"

"NANAAAA!"

Menangis tersedu-sedu dan terus menggumamkan kata maaf karna gagal menjaga nana

"PUAS KALIAN?! Apa sekarang kalian sudah bahagia melihat nana pergi?! Kalian memang manusia yang berkelakuan layaknya iblis. Kalian tak pantas disebut keluarga, tak puaskah kalian menyakiti diriku sehingga melibatkan adiku julianna yang tidak bersalah sama sekali?!"

Aku berdiri dan menatap marah mereka semua, hatiku sangat sakit karna sekarang aku tak punya siapa-siapa lagi

Aku sebatang kara sekarang

"Itu sudah takdirnya akan pergi dengan cara seperti itu, lagi pula itu semua salahmu coba saja kau dengan cepat menandatangani surat tersebut maka julianna pastinya masih hidup sekarang"

"Kau! Masih punya suara untuk membela diri dan menyalahkan diriku?! Kalian tidak akan pernah hidup bahagia KALIAN AKAN MERASA TIDAK AMAN DAN HIDUP DALAM BAYANG-BAYANGKU"

"Aku Candice Celestiel Smith bersumpah akan membalas kalian semua atas apa yang telah kalian lakukan, aku yang akan menjadi malaikat pencabut nyawa kalian!"

aku menatap langit-langit rumah ku dan yaa aku berjanji akan membalaskan itu semua

Terlebih kematian adikku yang tak bersalah

"Kau hanyalah seorang gadis remaja yang tak punya kekuatan dan dukungan, kau sangat lemah candice jadi sadarlah dan cepat angkat kaki dari sini karna ini semua sudah bukan milikmu lagi. Ohiya jangan lupa membawa mayat adikmu pergi dari sini" itu adalah kata-kata dari papa angkatku

Aku segera mengangkat Nana, menggendongnya dan pergi dari situ tapi aku berhenti didepan pintu dan membuat semua orang menatapku dalam kebingungan

"Kalian akan mati ditangan gadis yang lemah ini, lihat saja kalian tidak akan bisa lari kemanapun karna sampai keujung dunia aku tetap akan memburu kalian, bahkan Tuhan manapun takkan dapat menolong kalian"

Dan terdengar suara petir menggelegar sepertinya semesta mendukungku dan aku merasa cukup

Aku akan membiarkan arus hidup membawa diriku sampai aku siap untuk membalaskan semuanya


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C5
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login