Baixar aplicativo
85.85% Buku Permintaan / Chapter 619: Lucy Paralel

Capítulo 619: Lucy Paralel

"Tuan Samael, bukan? Saya telah membaca laporan Anda selama ini, dan beberapa hal sedikit mengusikku, kuharap di persentasi ini, Anda bisa menjawab hal yang mengusikku ini."

Mendengar perkataan yang datang dari Ketua Umum Perusahaan disana, Samael segera menghilangkan pikiran aneh tadi dan langsung menunjukkan senyuman lembut.

Dia berkata, "Saya akan berusaha dengan baik, Ketua."

Samael sopan, tapi dia sebenarnya agak ingin kembali ke rumah sekarang, memeluk Laelia dan berteriak: "Aku menemukan Lucy mu !!!"

Benar, ternyata Ketua Umum Perusahaan disini adalah Lucy yang dirindukan oleh Istri satu-satunya Samael di Dunia ini.

Meskipun Lucy disini memiliki temperamen yang dingin, rambut yang pendek dan kacamata yang membuat matanya tajam. Tapi Samael jelas bisa memastikan itu memang Lucy yang selalu ada disamping Laelia sebelumnya.

Tapi Paralel benar-benar menakjubkan. Siapa sangka wanita bebal dan bodoh di Dunia sebelumnya akan berubah menjadi sosok yang sangat tenang, tajam, dan dingin di Dunia ini !!!

Pada akhirnya Samael membuka laporan presentasinya, berdiri dengan tegap lalu berkata: "Kalau begitu, bisakah saya memulai presentasi saya?"

"Silahkan lanjutkan."

Samael tersenyum dan diam-diam berpikir, "Mari kita uji juga, seberapa beda pemikiran Lucy ini."

------------------

Waktu presentasi sebenarnya singkat, tidak sampai satu jam. Tapi sesi tanya jawab, pembetulan, dan beberapa tukar pendapat antara keseluruhan anggota rapat yang memakan waktu paling lama!

Sekarang sudah pukul 12.21, beberapa menit lagi adalah waktunya makan siang. Dan ini membuat situasi menguras tenaga itu harus dihentikan sementara.

Ketua Lucy berdiri dan berkata, "Aku tidak mau membuang waktu hanya untuk makan, tapi aku memang tahu makan diperlukan demi otak dan tubuh..."

"Jadi biarkan aku mentraktir kalian ke restoran dan melanjutkan pembicaraan disana."

"Dimengerti Ketua!" xN

Semuanya menjawab sopan, tapi jelas sifat "Gratisan" yang terletak di semua jiwa manusia membuat mereka tersenyum dari mulut ke mulut sekarang!

Akhirnya mereka semua termasuk Samael segera keluar kantor, hanya saja Samael menemukan bahwa ban motornya kempis?

Kerutan di kening Samael terbentuk, "Jelas tadi pagi masih baik-baik saja. Itu artinya....Huhhhh, kecemburuan manusia sekali lagi menyerang?"

"Ayolah, apakah kalian tidak bisa menjadi dewasa sedikit?" Samael mengusap dahinya kelelahan, dan dia sudah muak dengan ini.

Memang, sebulan, dia bisa dibilang selalu "mencari wajah" di seluruh wilayah kantor, dan itu demi meningkatkan pemahaman atasan kepada sosok bernama Samael Duodere ini.

Tapi jelas ini juga diperhatikan oleh karyawan lain, dan peningkatan Samael membuat mereka iri dan melakukan hal yang menurutnya "Kekanak-kanakan"

"Tuan Samael, apakah ada masalah?"

Samael berbalik dan menemukam bahwa disana ada Lucy yang menaiki mobilnya disana.

Mata coklatnya memindai keadaan Samael, lalu ke arah sepeda motornya, dan segera dia mengerutkan keningnya tidak nyaman dan mungkin sedikit jengkel.

"Apakah Tuan Samael "Dijahili" ? Apakah Anda tahu siapa orangnya?"

"Sayangnya karena Aku terlalu mencolok dan banyak orang mengincar saya, saya tidak tahu siapa yang melakukan hal bodoh ini kepadaku."

"..." Lucy terlihat tertegun, sampai akhirnya dia menunjukkan senyuman tipis, "Tuan Samael, bisakah aku menyebut perkataanmu tadi adalah suatu ketidaksopanan?"

"Bagaimana mungkin? Saya sangat menghormati Anda Ketua. Lihat mataku, sangat sopan bukan?"

Lucy memang melihat bahwa mata itu sangat jernih dan indah. Tapi Lucy jelas bisa tahu ada suatu lumpur hitam yang tercermin dibalik kejernihan itu.

Entah bagaimana dia bisa melihat itu, dan alhasil dia hanya bisa menggelengkan kepalanya: "Anda munafik, Tuan Samael."

"Aku sering mendengar kalimat itu."

"Oh? Jadi aku bukan orang pertama?"

"Istriku sering mengatakannya." Samael mengangguk puas dengan kedua tangan di pinggangnya: "Lagipula, lihat saja saya Ketua, jika saya belum menikah, banyak wanita akan mendekati saya seolah saya adalah Gula termanis di Dunia!"

Samael mengibaskan rambut emasnya, dan itu membuat Lucy mendengus jijik. Tapi anehnya dia tanpa sadar menanyakan, "Apakah itu memaksudkan, Saya juga harus tertarik padamu, Tuan Samael?"

"Ehh? Ketua, tadi hanya permisalan...Atau jangan-jangan, Ketua...Apakah kau benar-benar tertarik padaku?" Samael terkejut lalu menggelengkan kepalanya, "Maaf, saya sudah punya Istri yang cantik dan lembut di rumah. Meskipun Anda cantik dan kaya, tapi saya mencintai Istri saya!"

"Jadi, maaf!"

"Entah kenapa aku memiliki keinginan untuk memecatmu sekarang!" Lucy menggertakkan giginya kesal.

Dia sebenarnya tahu bahwa Samael sangat fasih, lebih fasih darinya yang sering berbicara dengan orang-orang tingkat atas perusahaan lain.

Tapi jika dia membandingkan diri dengan Samael, itu benar-benar membuatnya menyadari bahwa dia terlalu ditekan!

Ditambah sekarang, bukankah orang ini sengaja?! Orang ini jelas sengaja memancing amarahku !!!

Tapi pada akhirnya Lucy mendengus dan berkata, "Lupakan, aku tidak peduli, aku akan berangkat menuju restoran sekarang!"

"T-Tunggu! Ketua, bukankah hal seperti ini seharusnya menjadi saat baik bagi Ketua yang membantu Karyawannya?"

Lucy tertawa dan itu membuat sosoknya yang bergelombang bergerak, "Sekarang kau tahu tujuan awalku?"

"Ah? Maksud Ketua, dari awal Anda memang ingin mengejar saya? Ahhh, maaf sekali lagi Ketua, saya sudah punya..."

"SAMAEL !!!!"

Lucy menatap tajam Samael, lalu menepuk kursi di co-pilot, "Mau naik atau tidak? Ini kesempatan terakhir !!!"

Samael tersenyum dan akhirnya membuka pintu co-pilot untuk duduk disana. Menyandarkan punggungnya kebelakang, Samael mendesah: "Mobil sport memang nyaman."

Karena mobil sedang melaju di jalanan, Lucy hanya bisa menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan: "Menurutku mobil sport hanya cocok untuk wajah, dan nilai keindahan."

"Itu memang tidak salah."

"..."

Percakapan berhenti sejenak, dan hanya ada keheningan diantara keduanya disana.

Akhirnya, Lucy yang penasaran bertanya: "Katakanlah Tuan Samael, siapa Anda sebenarnya?"

"Pengetahuan, temperamen, dan kata-kata....semuanya hanya bisa kulihat dari orang-orang tingkat tinggi. Hal seperti itu tidak bisa didapatkan secara langsung dan harus dilakukan secara akumulasi perlahan...."

"Jadi, siapa kau yang sebenarnya, dan apa tujuanmu menjadi pekerja kantoran?"


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C619
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login