Bersama Cherlly, Rafiz bisa mengendalikan amarah yang berada di dalam dirinya. Ntah bagaimana nasibnya jika Cherlly tidak ada. Rafiz tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan tanpa Cherlly. ketika Rafiz sedang sibuk memesan menu delivery order. Rafiz menerima laporan tentang beberapa Cafe miliknya yang bermasalah dari Diego. Kemudian Rafiz mulai mengevaluasi hasil laporan dari Diego, sampai akhirnya sebuah ciuman mengganggu kinerjanya. Membuat Rafiz berpaling kepada sang pemilik hatinya,
"Liat apa serius banget?" tanya Cherlly
"Laporan keuangan cafe aku, kamu udah selesai mandi?" tanya Rafiz kemudian dia melihat Cherlly yang tengah mengenakan dress floral yang dia siapkan di lemari khusus milik Rafiz,
"Kamu cantik" puji Rafiz kepada istrinya.
"Kalo aku ganteng, berarti aku cowok!" jawab Cherlly sembari mengeringkan rambutnya,
"Jadi ini alasan kamu minta Ana pulang lebih awal?" tanya Cherlly kemudian,