Capítulo 574: Nasibnya Begitu Penuh Rintangan

Namun sepertinya dia telah berubah, dia menjadi pendiam, matanya pun redup tanpa cahaya.

Yang lebih membuat Hai Xiaotang terkejut adalah, saat sidang menyatakan dia bersalah dan untuk sementara memvonisnya dengan hukuman mati, Qiao Ning hanya menyatakan tidak menerima dengan nada datar, dia sama sekali tidak terlihat terguncang.

Saat polisi akan membawanya ke tahanan, Hai Xiaotang menerjang maju dan menghalanginya, dia lalu bertanya dengan sangat khawatir, "Qiao Ning, kamu kenapa?! Apa yang terjadi? Kenapa hari ini kamu aneh sekali?"

Kalau mengikuti nalar, seharusnya Qiao Ning sangat marah karena tidak mendapat keadilan, tetapi dia malah seperti sudah mati dan kosong.

Qiao Ning menatap Hai Xiaotang dengan mata berkaca-kaca lalu berkata dengan suara rendah, "Xiaotang, terima kasih karena selalu membantu dan memperhatikanku. Kalau aku benar-benar mati, tolong jangan bersedih. Xiaotang, kamu harus berbahagia, nanti aku akan mendoakanmu dari surga."