"Viona ... apa?" tanya Gina langsung tanpa ditahan lagi. Ia dapat meloihat dengan jelas bagaimana Nevan tersentak kaget karena dirinya ternyata mendengar apa yang digumamkan oleh laki-laki tersebut.
Pada awalnya, Nevan memang sedikit terkesiap. Ia tidak takut ada apa-apa dengan Gina jika ia memberitahukan rencananya sekarang, ditambah lagi dengan kondisi mental Gina yang memang semakin memburuk.
Namun, beberapa detik kemudian sorot mata Nevan dipenuhi oleh tekad dengan sedikit kemarahan terdapat disana. Menunjukkannya kepada Gina yang membuat gadis itu kini merasakan apa yang Nevan rasakan sebelumnya.
Terkejut.
Gina baru pertama kali melihat Nevan memperlihatkan sorot mata seperti itu kepadanya.
Detik demi detik berlalu, kini Gina dibuat terheran dengan Nevan yang merubah kembali sorot matanya. Kelembutan, rasa sayang juga kesedihan menghiasi netra hitam tersebut, tatapan yang selalu Nevan berikan kepadanya.