"Gina sayang sama kakak."
Tidak. Ia tidak boleh menutup matanya sekarang. Gadis itu masih berusaha untuk memperrtahankan kesadarannya. Berusaha bertahan dan tidak menyerah begitu saja.
Gina yakin masih banyak yang harus ia lakukan. Maka dari itu, Gina masih belum meu menyerah saat ini juga.
"Kamu tau kalau rasa sayang kakak sama kak Gian ke kamu lebih besar daripada apapun, Gina."
Lagi, medengar penuturan itu Gina tersenyum. Tangannya yang digenggam oleh Gino mencoba untuk menggenggam balik tangan tersebut dan mengelusnya menggunakan ibu jari. Bagitu pun dengan Gian.
Tangan Gina kini berusaha agar terangkat lantas mengelus punggung kakak kembarnya.
Kedua kakak kembarnya itu harus tenang. Tangisan keduanya bahkan sampai tidak terdengar saking kerasnya.
"Yaudah nanti kita ketemu sama Mama, ya? Tapi kamu harus janji buat bertahan." Gian yang bisa merasakan bahwa Gina sedang menenangkan ia dan juga Gino berjuang mati-matian untuk menghentikan tangisnya.
Dear Pembaca, aku mau izin Hiatus dulu dari tanggal 1-9 Desember, ya! Dan akan dilanjut tanggal 10 Desember mendatang. Kenapa? Author ada ujian. Jadi, harus fokus dulu sama ujian, hehe:) Makasih banyak karena udah bertahan jadi pembaca si kembar selama ini. Love Yaaa! ❤️