Berkali-kali Gino berupaya untuk bersembunyi dari para bawahan Nevan yang sudah ia ketahui di mana mereka berjaga. Ia sudah memasuki kawasan di mana Nevan juga mengirimkan beberapa bawahan kelas atasnya untuk berada di sini.
Kakinya yang pegal sudah tidak terasa lagi. Tepatnya, tidak Gino pedulikan sama sekali. Ia tidak memakai kendaraann apapun. Karena Gino sendiri tahu bahwa di dalam mobil maupun motor yang ia punya, Nevan dapat melacak apa yang ia lakukan.
Helaan napas lelah keluar dari mulutnya untuk yang kesekian kali. Ia merutuk dalam hati. Jika saja orang yang dicarinya tidak sedang bersenang-senang saat ini, ia pasti hanya akan menempuh jalan yang lebih dekat dan cepat tanpa harus berjalan sejauh ini.
Gino merosotkan tubuhnya pada tembok belakang sebuah gedung besar. Terdapat celah kecil yang berhimpit antara gedung yang sedang ia jadikan sandaran punggunya itu.