Baixar aplicativo
0.41% Biarkan Mata Berbicara / Chapter 1: Adi dan Dia ...
Biarkan Mata Berbicara Biarkan Mata Berbicara original

Biarkan Mata Berbicara

Autor: Chandrawati

© WebNovel

Capítulo 1: Adi dan Dia ...

Seperti Biasa...

"Maaaa..... sepatu ku hilang lagiiii...

dipake terus sama Adiii...!!!

Maaaa, aku kan mau latihan, kenapa sih Adi selalu make sepatuku, padahal diakan sudah punya sepatu sendiri maaa....

rajukan ku dimulai hampir setiap hari kepada mama... karena ulah Adi yang setiap hari memakai sepatuku....

Padahal disekolahnya dilarang memakai sepatu berwarna, dia hanya di perintahkan untuk memakai sepatu warna hitam saja.

Oh ya, by the way Adi adalah adik ku laki satu satunya. Aku 2 bersaudara aku adalah anak sulung dan adi anak bontot.

Ayahku bekerja pada perusahaan swasta sebagai driver angkut barang.

dan mama kerja nyambi, mengambil barang barang kerajinan Ibu ibu PKK yang ada di wilayahku.

Beruntung aku bisa membantu meringankan beban mereka untuk biaya sekolah ku.

Melalui,Kejuaraan kejuaraan tingkat sekolah yang sering ku ikuti hingga akhirnya aku sering mendapatkan berbagai macam hadiah dan bea siswa.

Aku tidak mempunyai cita cita, dan tidak mengharapkan cita cita, karena bagiku cita cita adalah kenyataan masa depanku.

Hidup ini hanya sekali dan penuh dengan misteri.

"Anjani... ya sudah,nanti mama tanyakan lagi ke Adikmu, kenapa dia suka sekali dengan sepatumu. Apa nanti mama belikan saja sepatu yang baru yaa..."

Janganlah kamu memarahi adikmu terus, kamu itukan kakaknya... siapa yang akan menjaga adikmu jika mama sudah tiada nanti.

Mama tiba tiba datang kekamar ku, dengan wajah penuh wibawa mama menatap ku dan membelai rambutku, menasehatiku selalu agar menjaga adikku.

"Bruuum..bruuum...bruuuuum...!!

Woooii.. Anjaniii...ayoo dah siang nee, pan elo suka nangis kalo dihukum ntar...."

Suara motor dan bacot Oman, memecahkan suasana antara mama dan aku.

Pagee tanteee..., Anjani dah siap tante.

Tadi emang aye nyang telat,,, hehehe

Habis baba tadi nyuruh beli kupi dulu, mana kupinya kupi Gentong rada susah nyarinye..

tepok jidat dah jadinye tante....

Jangankan mau mendengar keluh kesah si Oman, melihat mimik mukanya saja sudah membuat orang tertawa, karena Oman begitu mengilhami kata demi kata yang keluar dari mulutnya. kalo diliat dan dicerna si Oman ini seperti aktor laaah....

1/2 mirip dengan Iko uwais 1/2 nya lagi mirip mandra...

hahaaahahaa... karena dia jago berkelahi dan jago membuat orang tertawa.

taapiii...eeeiiiittt... jangan kalian berfikir Oman itu pacar ku yaaa...

aku bisa marah niih..hahahaaaa

Oman adalah teman ku dari kecil, kami berkelahi bersama sama, di marahi orang bersama sama dan terkadang di hukum guru pun bersama sama, padahal kami berbeda jurusan. Dia jurusan Tehknik dan aku perkantoran.

" Oman .... tante berterima kasih loh sama kamu, tiap hari kamu mau antar dan jemput Anjani... oh ya nanti ,sepulang sekolah jangan lupa antar titipan tante buat Emakmu yaa..

Tante buatin kue kesukaannya Baba dan Emak,

kemarinkan Emakmu telp katanya mau kue buatan tante. dan kebetulan tante ada bahan bahannya , jadiii tantee buatiin deeh...

Mama dan Orang tua Oman sudah bertetangga dari dulu, makanya Oman dan aku jadi berteman sejak kecil, rasanya kami seperti satu gank...hehehehe

Mama tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Oman.

"waaah....tantee, pasti kue buatannya aku tidak kebagian lagi...

karena kue itu akan habis sama Baba dan Emak. hiks...hiks..hiks..

sediih dan sakit rasa hati ini tanteee...

wajah Oman memelas, meminta tambahan kue buatan mama.

huh... dia ga tau aja.. kalo mama buat kue itu aku selalu sebel ! karena aku yang cuci piring nya..

"Maa... aku brangkat dulu yaa..

aku mencium pipi dan tangan mama

"Tante.... aye brangkat dulu yaa...

Oman pun mencium tangan mama.

Dan kamipun berangkat ke sekolah.

Dalam perjalan kali ini ada yang aneh dengan gaya motor Oman ... Biasa nya dia naik motor hampir sama dengan cepet nya sama jambret , suara knalpot yang bising lalu raib dalam 10 menit sampai di tujuan , tapi kali ini , motor yang di bawa Oman itu ... Hampir tidak terdengar suara nya pelan seperti ikut ngiring penganten saja ...

" Anjani .... Lo mau nggak jadi pacar gue ..?"

Tiba tiba aku terkejut dengan suara yang keluar dari mulut Oman .

" Apa ...!! Pacaaar ...!! Mang lo dah siap jadi tempat saksak gue .... !!

Aku pun menjawab dengan ketus nya karena aku sedikit aneh mendengar apa yang diucap kan nya ...

" Hadeeeh Anjaniii.. elo ya ,kaga pernah percayaan.... "

Oman kini sudah pasrah dengan kenyataan .

" Makanya kalo mau sekolah jangan makan jengkol banyak banyak ...!! Jadi mabok jengkol kan lo..!!

Pan engga lucu orang orang mabok minuman , eeh giliran lo malah mabok jengkol !! Ha ha ha ha ha ha ....!!

" Terserah deh ... Lo mau ngomong apa..."

========= °°° =========


next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C1
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login