Rasa dingin menyentuh permukaan kulit manusia yang masih terlelap dalam buaian mimpi. Saking lelapnya ia tak sadar jika sekarang waktu sudah menujukkan pukul 8 pagi.
Rasa dingin yang tak berkesudahan itu akhirnya menuntut perempuan bertubuh mungil berbalut selimut itu segera membuka matanya. Kedipan cepat ia lakukan manakala tak sengaja mendapati sebuah senyuman dari laki-laki yang tak lagi asing baginya. Pasti ia salah lihat, gumam May.
Instruksi bangun dari sang suami membuat sang istri mau tak mau akhirnya harus bangun. Ketika tubuhnya sudah berada dalam posisi duduk, May melirik ke arah jam dinding berbentuk bulan. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati hari sudah siang. Baiklah, bagi May jam 8 itu sudah siang. Apalagi ketika ingat posisinya sekarang sudah menjadi istri orang, dan ditambah ia harus bekerja demi kucing-kucing kesayngannya.
"Jam di rumah ini nggak rusak, kan?" tanyanya memastikan.