Hawa-hawa tak mengenakan tiba-tiba mengelilingi perempuan yang tengah bersembunyi di balik meja kasir. Perlu diketahui jika meja kasir di toko May memiliki bagian depan tertutup, sehingga May dapat bersembunyi di bawahanya tanpa terlihat.
"Galaksi mau ngapain?" Suara Wega cukup terdengar jelas dari tempat persembunyian May.
"Mau nelvon, May lah. Enak aja gue main ditinggalin aja!"
Gawat!
Buru-buru May mencari keberadaan ponselnya. Ia tersenyum senang karena berhasil mendapatkannya. Nahas, saat jemarinya akan menekan tombol power, sebuah panggilan lebih dahulu masuk.
'Suami ngeselin!' umpat May dalam hati.
Jika sudah seperti ini, ia tak mungkin mematikan ponsel tiba-tiba. Bisa-bisa suaminya malah mengatakan hal yang bisa membuat persembunyiannya terbongkar. Semoga saja Wega melakukan sesuatu.
"Ah, pasti hp May ketinggalan. Biar aku ambil dulu," ucap Wega.
Spontan May langsung mengelus dadanya lega. Sahabatnya itu benar-benar bisa diandalkan, alasannya pun cukup masuk akal.