Mataya yang masih duduk termenung di salah satu sofa yang ada di dalam kamar hotel, kemudian memalingkan wajahnya ke arah vodka milik Benvolio. Pikirannya sedang kacau saat ini. Mungkin alkohol bisa membuatnya lebih tenang atau sekadar melupakan semua hal yang memusingkannya meski hanya sejenak.
Mataya memutuskan untuk meneguk langsung sebotol vodka yang tersisa setengah tersebut dalam satu tegukan. Padahal dia sangat tidak bisa jika harus meminum alkohol meski sedikit saja. Namun kini Mataya meneguk vodka yang memiliki kadar alkohol tinggi begitu saja tanpa memikirkan efek sampingnya.
Perlahan tapi pasti, kesadaran Mataya mulai memudar. Wajahnya pun sudah begitu memerah. Dia mulai tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri karena kini dia sudah mulai berada di bawah pengaruh alkohol dari vodka yang dirinya minum sebelumnya. "Ah, kepalaku kenapa menjadi sangat sakit?" gumamnya pelan.
***