Azka sudah rapi dan bersiap membuat sarapan untuknya. Ia terlalu bersemangat hingga sejak subuh sudah bangun dan membaca ulang buku-bukunya. Ia senang karena Andrea sudah kembali. Rencananya hari ini pun hanya akan kuliah dan bersama Andrea. Well Andrea adalah penyemangatnya kali ini. Ia pun bergegas menuju kamar Andrea untuk sarapan bersama. Tapi hingga beberapa lama ia berdiri gadis itu tak kunjung membukakan pintu. Dengan segala bentuk pertimbangan akhirnya ia memutuskan untuk masuk saja. Dan sepi, itulah yang menyapa seluruh inderanya. Ia yakin Andrea belum bangun. Azka meletakkan sarapannya di meja makan dan beranjak menuju kamar Andrea.
Ceklek