Capítulo 172: Bu Ustadzah

Salim mengambil ponsel nya bermaksud melakukan panggilan dengan Tasya sang kekasih ia begitu merindukan wajah dan senyum nya  setelah seharian ini nggak di temui nya akibat kesibukan nya.

"Halo" suara Tasya tanpa mau menunjukkan wajah nya

"Ya halo, di mana kamu?, kenapa wajah mu nggak terlihat?

"Aku malu belum mandi"

"jam segini belum mandi? apa perlu mas datang sekarang untuk mandiin kamu?"

"Nggak, jangan. tapi kalau aku mandi mas mau ngobrol sama siapa?"

"ya kan aku bisa melihat kamu mandi dari sini" goda Salim.

"huh apaan sih"

"Aku bercanda sayang, Apa kabar sayang ku hari ini?" Tanya Salim.

"Aku baik mas, mas kabar nya gimana?"

"Kangen" jawab Salim singkat

"Masa kabar nya kangen, apa mas tau ada kabar buruk di kantor ku yang akan merumahkan sebagian karyawan nya termasuk aku"

"Bagus dong, Kalau gitu kamu kerja di perusahaan mas saja, mas akan gaji 5 x lipat dari gaji di sana, bagaimana?" Tawaran salim