"Ayah dan ibu? Ayo kek kita keluar!" Raja menggenggam tangan pria yang pernah menjadi penguasa bisnis di kawasan Asia Pasifik itu, sebelum perusahaannya di serahkan pada James, dan sekarang berada di tangan ayah dari kedua bocah kecil yang menunntunnya jalan keluar.
"Baiklah," Robert yang bahasa Indonesianya masih terbata-bata, menurut saja dituntun keluar oleh kedua cucu uyutnya itu.
"Ehem ehem," Robert berdeham sesaat sebelum menginjakkan kakinya di ruan keluarga.
"Kek," Darren menghampiri kakeknya yang sudah bertahun-tahun sejak menikah belum pernah dia temui.
"Kakek," Calista menundukkan kepalanya dengan sopan.
"Hmm," Robert berusaha untuk tetap menjawa wibawanya didepan anak dan cucunya, tapi tidak didepan cucu buyutnya. Pria tua itu duduk di sofa single yang berada di sana dengan Raja dan Ratu yang berdiri di kedua sisinya layaknya pengawal menjaga kaisar.