Devan tidak menyangka, pertarungan melawan angsa emas begitu merepotkan. Ratu putih berada di H-5, benteng di 7-E. Tepat ada di depan raja hitam. Devan berpikir keras cara mengalahkannya. Otaknya terus berpikir keras, disertai waktu sudah berjalan lama. Devan melihat situasi itu yang kurang menguntungkan baginya. Tetapi, di satu sisi, lebih menguntungkan juga buat dia. Terutama pada pion Raja hitam setelah memakan benteng. Kemudian, ratu makan kuda. Angsa emas menganggap itu checkmate. Ternyata, dia salah memperhitungkannya.
"Kena kau."
"Gawat!"
Devan makan ratunya. Meski kuda miliknya berhasil makan pion hitam, tetap saja dampaknya tidak pengaruh apapun. Ratu makan kuda dan berada di C-6. Ketika menteri berhasil makan pion hitam, ratu memakannya. Kini situasinya tidak menguntunkan pada angsa emas. Terus mengumpat dirinya karena ceroboh dalam mengambil tindakan. Keringat dingin membasahi wajah dan paruhnya.