Storm berlari cepat sesampainya di rumah sakit. Ia sudah tak tahan lagi, tak sabar ingin bertemu dengan Kora.
Berlari di koridor dan ia tak peduli menjadi perhatian orang-orang, Storm bertanya pada salah satu perawat. Dan ternyata perawat itu tahu tentang wanita yang dimaksud oleh Storm, juga bersedia mengantarkannya.
"Kora," panggil Storm. Langkahnya memelan, seolah urat sarafnya putus.
Hati pria itu seakan terhempas setelah melihat Kora. Penampilan wanita itu acak-acak, dan yang menyakitkan, wanita itu terlihat sangat rapuh.
Kora mendongak, air matanya yang terus mengalir, terasa mengering. Ia hanya diam, dan seolah tak melihat kehadiran Storm.
"Suamiku masih hidup," tandasnya.
Sejak tadi, Kora meyakinkan bahwa Hide masih hidup. Pria itu selalu menepati janjinya, dan tidak mungkin, Hide mengingkarinya. Suaminya adalah oran yang bisa dipercaya, tidak sama dengan pria yang selama ini ia kenal. Pria yang tak bisa dipercaya ucapannya.