"Sisilia. Aku punya kenalan di sana, dan hanya Sisilia, tempat teraman untuk orang seperti kita."
Setelah mengetahui bagaimana situasi, Malik memutuskan tanpa meminta pendapat dari siapa pun.
Storm yang duduk di kursi depan hanya mengangguk, dia setuju atas semua keputusan Malik.
"Aku akan menghubungi Erick untuk mengurus semua dokumen yang kita butuhkan."
Seperti apa Sisilia?
Anna menerawang, sebuah tempat asing nan jauh. Anna saja baru mendengar nama negara itu. Dan kenapa harus Sisilia?
Malik menghela napas, saat ia menyadari bahwa ada Anna di sampingnya. Ia melakukan kesalahan lagi, kenapa ia memutuskan sesuatu tanpa bertanya pada istrinya?
"Anna, apa tidak apa?" tanya Malik kemudian.