Suara TV tedengar sedikit keras, tetapi tak ada satu pun yang tertarik dengan series yang ditayangkan. Tampak Kora tengah merebahkan tubuhnya di atas sofa, terlihat pula Anna yang diam-diam mengamati Kora. Lebih tepatnya, mengamati luka di lengan wanita itu.
Anna sudah mengetahui luka tembak yang dialami oleh Kora. Hal itu mengingatkannya pada apa yang telah dia alami malam kemarin.
"Apa tidak sakit?" tanya Anna dengan suara pelan.
Kora mendongak, ia menatap Anna lalu menatap lukanya. Kemudian mengubah posisi tidurnya.
"Tenang saja. Aku sudah terbiasa dengan luka seperti ini. Jadi... luka seperti ini, hanya luka kecil saja, Anna." Kora melebarkan senyumnya.
Bagi Kora luka tembak hanya luka biasa. Luka paling parah yang ia terima adalah saat dia masih kecil. Ia pernah disiram air panas, dan bekas luka itu tetap menetap di punggungnya. Menciptakan sebuah peta yang membuat Kora malu saat berhubungan dengan seorang pria.