Serangkaian acara sudah dilakukan dan kini tibalah pada puncak acara. Amira terlihat sangat cantik dalam balutan gaun pengantin, begitu juga dengan Louis. Tuxedo yang dipadupadankan dengan dasi kupu - kupu membuat ketampanannya sempurna. Louis terlihat seperti Dewa Yunani yang baru saja diturunkan dari langit.
Semua mata tampak tertuju padanya, saling memuja pada pahatan Tuhan yang nyaris sempurna. Namun, tidak sedikit dari para tamu undangan yang saling melemparkan tatapan sinis atas keberadaan Amira di sisinya, terutama para wanita bertubuh molek.
Amira terlihat memiringkan wajahnya. "Semua wanita menatap sinis ke arah ku."
"Wajar saja kalau mereka seperti itu, sayang. Semua wanita iri padamu."
"Tapi, sayang tatapan mereka membuat ku tak nyaman."
"Abaikan saja!"
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Amira. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar supaya cerita ini lebih baik lagi. Terima kasih. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!