Capítulo 622: Langit, Sepuluh. Meng Hao, Tujuh!

Gunung Iblis Darah merah awalnya disegel setenang kematian. Namun, setelah bungkukan Meng Hao, sebuah aura mulai menyebar dari sosok di atas takhta…. Aura itu memenuhi seluruh Gunung Iblis Darah, menyebabkan cahaya berdarah bersinar ke langit. Selain itu, suara gemuruh yang luar biasa bisa terdengar.

Bahkan saat hati Meng Hao bergetar, matanya mulai bersinar dengan cahaya aneh. Sebelumnya, dia curiga bahwa Gunung Iblis Darah ada hubungannya dengan topeng Dewa Darah. Bagaimanapun, sosok di atas takhta itu terlihat sangat mirip dengan sosok yang telah dilihat Meng Hao dalam turnamen Warisan Dewa Darah bertahun-tahun yang lalu.

Yang paling terkejut dari semuanya, bagaimanapun, adalah roh sejati Malam. Ia mendongak, matanya nampak dipenuhi dengan kilat, ekspresinya tidak percaya. Fakta bahwa Meng Hao bisa mendapatkan persetujuan dari Gunung Iblis Tanah Beku sudah cukup mengejutkan.