Capítulo 23: Makan berdua

"Kita cari makan dulu ya, kamu lapar kan sayang?" tanya Fadil saat di perjalanan pulang dari restauran.

"Biasanya mas makan di restauran kok hari ini tidak, kenapa?"

"Mas bosan makan di sana lagipula tempatnya tidak romantis dan tidak ada privasinya. Sudah pada kenal sama kita," jawab Fadil.

"Hmm, memang mau makan di mana, mas?"

"Ada deh, kamu pasti suka tempatnya!"

Mobil Fadil pun melaju ke pinggiran kota. Tak lama Fadil memarkirkan mobilnya di sebuah restauran yang ada kolam ikannya. Ada beberapa pondokan sebagai tempat makan. Fadil mengajak Nindia ke pondokan dekat kolam ikan.

"Tempatnya asri ya mas, sejuk," ucap Nindia sambil menatap ke sekeliling pondokan.

"Iya. Mas kalau sedang ingin sendiri ya ke sini sambil makan ikan bakar. Masakannya lezat."

"Kalau sekarang kok ajak aku, mas?"

"Yah karena mas sudah tidak ingin sendiri lagi sayang! Sudah ada kamu di hati mas!" Fadil lalu mencium tangan Nindia mesra membuat wanita itu tersenyum malu.